Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsTurbulesnsi Tak Hanya Terjadi di Pesawat, Tetapi Juga di Alam Semesta

Turbulesnsi Tak Hanya Terjadi di Pesawat, Tetapi Juga di Alam Semesta

Tidur saat berada di pesawat dan sembari mendengarkan lagu dari headphone menjadi salah satu yang bisa membuat sedikit nyaman. Namun saat menikmati hal tersebut tiba-tiba tanda gunakan sabuk pengaman menyala dan ketika itu ada goncangan yang cukup keras dan tiba-tiba hilang seketika.

Baca juga: Prediksi Potensi Turbulensi Secara Real-Time, IATA Luncurkan “Turbulence Aware”

Saat itu semua kembali tenang dan tanda menggunakan sabuk pengaman sudah dimatikan. Awak kabin kembali melayani penumpang. Ya, ini yang disebut dengan turbulensi. KabarPenumpang.com merangkum dari laman forbes.com (23/1/2019), turbulensi sendiri merupakan aspek kehidupan manusia sehari-hari.

Turbulensi sendiri muncul dari berbagai sumber dan akhirnya semua sama, jika inersia fluida atau jumlah kekuatan yang mengalir terlalu tinggi atau vikositasnya menjadi terlalu rendah, maka akan ada turbulensi. Bahkan bila gerakan fluida terlalu banyak dan tidak bisa mempertahankan aliran yang stabil, maka turbulensi juga akan terjadi.

Adanya turbulensi sendiri membuat fluida terpencar dan beberapa tambalan akan memiliki kepadatan yang lebih tinggi dan yang lain rendah. Sedangkan beberapa akan memiliki banyak tekanan dengan yang lainnya sedikit, bahkan akan bergerak cepat ataupun lambat.

Hal inilah yang menyebabkan pesawat bergetar di udara dan bergejolak. Sebab pesawat menembus kantong kecepatan angin, tekanan dan suhu yang sangat berbeda. Turbulensi sendiri bisa menjadi semakin besar. Gugusan galaksi adalah binatang yang sangat besar.

Mereka adalah rumah bagi seribu galaksi atau lebih yang semuanya padat, merentang jutaan tahun cahaya dari ujung ke ujung, dan mencatat dalam skala seribu kali lipat lebih besar daripada matahari. Meskipun cluster adalah rumah bagi seribu atau lebih galaksi, galaksi itu sendiri hanya merupakan persentase kecil dari massa gugusan.

Jauh melebihi galaksi adalah plasma tipis dan panas yang mengisi seluruh volume cluster. Plasma ini, yang disebut media intracluster, sangat tipis sehingga akan terdaftar sebagai ruang hampa udara di laboratorium Earthly, tetapi sangat panas sehingga bercahaya dengan sinar-X yang persisten.

Plasma ini juga bergetar seperti halnya cairan lain dalam kondisi seperti itu. Galaksi terus mengalir melewatinya. Mesin bertenaga yang disebut quasar meletuskan gelembung raksasa ke dalamnya. Kadang-kadang cluster bergabung, dan Anda bisa membayangkan apa yang terjadi setelah itu.

Turbulensi memainkan peran penting lainnya di dalam kluster galaksi. Semua benda besar di alam semesta adalah potret keseimbangan. Gravitasi selalu ingin menarik sesuatu, sementara kekuatan lain biasanya ingin mendorong sesuatu keluar. Ketika semua kekuatan ini seimbang, objek dapat bertahan selama jutaan atau bahkan milyaran tahun.

Baca juga: Peneliti Buktikan Bahwa Guncangan Akibat Turbulensi Bisa Diredam!

Dalam kasus kluster galaksi, turbulensi juga berperan: turbulensi membantu mencegah kluster galaksi agar tidak runtuh lebih jauh, mempertahankan volumenya.
Turbulensi adalah salah satu aspek fisika yang indah yang dapat Anda temukan pada skala kecil dan besar, mulai dari kopi hingga naik pesawat hingga hal-hal terbesar di alam semesta.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru