Transjakarta siap mengoperasikan empat halte yang sudah tuntas direvitalisasi. Halte-halte itu tidak hanya memiliki wajah baru yang lebih segar, tetapi juga ramah disabilitas dan terintegrasi dengan moda lain, mulai dari KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line sampai LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi).
Baca juga: Anies: Integrasi MRT ASEAN-Halte TransJakarta di CSW Jadi Monumen Penting dalam Sejarah
Saat ini, dari keempat halte Transjakarta yang sudah rampung direvitalisasi itu, mulai dari Halte Stasiun Jatinegara 2, Halte Stasiun Matraman Baru, Halte Stasiun Cawang Cikoko, dan Halte Stasiun Juanda, yang sudah mulai dioperasikan atau diuji coba secara terbatas adalah Halte Stasiun Jatinegara 2.
Meski seluruh pekerjaan pembangunan revitalisasi dan integrasinya dengan KAI Commuter atau dengan Stasiun Jatinegara sudah rampung sepenuhnya, tetapi operasionalnya masih menunggu peresmian dengan pihak KAI Commuter.
“Yang mulai operasi ini (Halte Stasiun Jatinegara 2). Hari ini (Rabu) kita mulai operasikan. Secara bertahap sudah dioperasikan. Secara fisik pekerjaan sudah selesai tinggal kita buka aja itu penutup dengan pihak KAI Commuter,” kata Direktur Teknik & Digital Transjakarta, Mohamad Indrayana, kepada wartawan, Rabu, (28/12/2022).
Hari ini Halte Jatinegara sudah mulai beroperasi ya guys. Jembatan penghubung ke Stasiun Jatinegara jg uda selesai pengerjaannya. Tinggal diresmikan saja awal tahun depan dan terintegrasi sepenuhnya dgn st jatinegara pic.twitter.com/4HiC288AAZ
— KabarPenumpang (@kabarpenumpang) December 28, 2022
Bila tak ada aral melintang, Halte Stasiun Jatinegara 2 dan Stasiun Jatinegara bisa sepenuhnya terintegrasi dan dinikmati masyarakat mulai awal tahun depan. “Kita targetkan awal tahun depan, awal Januari,” tambahnya.
Meski begitu, ia menggarisbawahi bahwa operasional halte terintegrasi tersebut di bulan Januari masih belum 100 persen pekerjaan rampung.
“Kelengkapan disabilitas agak mundur sedikit. Kita harapkan paling cepat bulan Februari sudah lengkap dengan lift dan eskalator,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mohamad mengungkapkan bahwa empat halte yag sudah tuntas direvitalisasi itu salah satunya tidak hanya terintegrasi dengan KRL tetapi juga dengan LRT Jabodebek.
“Jadi Transjakarta, ada Stasiun Cawang Cikoko sendiri yang dilintasi KRL terus ada juga dengan LRT Jabodebek. LRT-nya kan yang kemarin ditinjak Presiden (Jokowi) yang akan diperasikan pertengahan tahun depan. Tapi kita sudah kita koneksikan duluan dan kita operasikan tak menunggu LRT-nya dan ini (Halte Stasiun Cawang Cikoko) akan kita operasikan juga awal tahun depan,” jelas Mohamad.
Baca juga: Skybridge MRT Jakarta Hubungkan Poins Square dan Halte TransJakarta
Sayangnya, tarif integrasi antarmoda di empat halte yang terintegrasi itu, termasuk juga dengan halte-halte lainnya, masih harus menunggu dan belum ada kejelasan lebih jauh.
Meski begitu, saat ini, pihak KAI Commuter dan Transjakarta disebutnya sudah membuka komunikasi. Tinggal menunggu regulasi saja dari Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan.