Thursday, February 13, 2025
HomeDarat'Tunjuk Sebut' Selalu Dilakukan Masinis Saat Berdinas, Biar Fokus?

‘Tunjuk Sebut’ Selalu Dilakukan Masinis Saat Berdinas, Biar Fokus?

Membawa ratusan nyawa manusia agar tetap selamat sampai tujuan adalah tugas utama masinis kereta api saat berdinas hingga ke tempat tujuan. Ya, bertanggung jawab dalam menjalankan tugas adalah hal yang utama kepada penumpangnya.

Ia pun bertanggung jawab untuk mempercepat, memperlambat atau menghentikan kereta api mengikuti/mematuhi persinyalan dan semboyan kereta api dan menjamin keselamatan kereta api yang dijalankannya sehingga dapat dikatakan masinis adalah kepala perjalanan.

Dari tugas dan tanggung jawab yang dijalankan, masinis juga harus fokus dalam menjalankan kereta api. Salah satunya adalah dengan tunjuk sebut. Awalnya tunjuk sebut dilakukan oleh masinis di Jepang, fungsinya tentu saja untuk meningkatkan profesionalitas mereka saat mengoperasikan kereta api. Sejarah singkat penggunaan metode budaya tunjuk sebut yang diadopsi KAI dari Jepang ini bermula dari seorang masinis lokomotif uap mengalami sakit mata saat berdinas.

Penggunaan lokomotif uap dengan suaranya yang keras serta banyaknya uap dan asap menjadi tantangan bagi masinis dan asisten masinis untuk saling berkoordinasi dalam kabin lokomotif. Sehingga, masinis harus berteriak keras agar asisten masinis dapat mendengar satu sama lain. Hingga metode tersebut menjadi budaya dalam perjalanan kereta api di Jepang, yang kemudian diadopsi di Indonesia.

Hingga saat ini peraturan tersebut sudah dijalankan oleh masinis dalam perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek, perjalanan kereta api jarak jauh pun masinis harus melakukan metode tersebut. Gerakan menunjuk dan menyebut itu tertuju pada semboyan, sinyal dan marka yang wajib dilakukan masinis. Sehingga membantu menjaga konsentrasi petugas dengan mengaktifkan otak, mata, tangan, mulut, dan telinga.

Masinis lakukan tunjuk sebut, memastikan kereta api aman untuk berjalan. (Foto: instagram/kiewspermana)

Selain berguna untuk fokus dan konsentrasi, metode tunjuk sebut ini juga mengurangi kesalahan. Dalam tindakan menunjuk dan menyebut status sinyal secara bersamaan menciptakan jeda yang dapat mencegah kesalahan. Kemudian menimbulkan memori yang kuat sehingga lebih mudah diingat dan diperiksa kembali, serta meningkatkan kesadaran dengan kombinasi gerakan tangan dan suara merangsang keterlibatan fisik untuk meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan.

Ternyata menurut kabar yang beredar dengan adanya metode tunjuk sebut ini, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh RTRI (Railway Technical Research Institute) menunjukkan bahwa penerapan tunjuk sebut dapat secara signifikan mengurangi kesalahan operasional. Melakukan tunjuk sebut mengurangi kesalahan hingga 50-66%. Bahkan jika metode terus dijalankan, KAI optimis kesalahan yang dilakukan menjadi zero accident.

Itulah mengapa metode ini terus dilakukan, karena kedepannya KAI bertekad untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan penumpang. Budaya tunjuk sebut ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan SOP guna mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Tak hanya masinis, hingga kini metode tunjuk sebut sudah diterapkan diseluruh operasional KAI.

Inilah Alasan Masinis Harus Punya Ingatan Bagus dan Wajib Gunakan Sarung Tangan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru