Grounded massal yang dilakukan oleh hampir semua maskapai di dunia terhadap varian pesawat Boeing 737 MAX memang berdampak panjang dan masif. Selain terganggunya sejumlah operasional penerbangan di beberapa maskapai, tapi dibutuhkan juga ruang penyimpanan dengan kapasitas yang amat sangat besar untuk menampun pesawat-pesawat yang tengah ‘mati suri’ ini. Walhasil, satu nama yang mencuat ke permukaan dan disinyalir bakal menjadi tempat bersemayamnya pesawat-pesawat ini adalah di Asia Pasific Aircraft Storage (APAS), Alice Springs, Australia. Tapi, tentu saja tidak semua pesawat bertipe 737 MAX disimpan di sini…
Baca Juga: Ketua FAA: “Jika Ingin Sertifikasi Turun, Saya Harus Terbangkan 737 MAX”
Tarik mundur ke tanggal 10 Maret 2019 kemarin, dimana pesawat Ethiopian Airlines ET302 jatuh di Addis Ababa dan menewaskan 157 orang – termasuk penumpang dan awak penerbangan. Kejadian ini menyusul jatuhnya maskapai Indonesia Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang para 29 Oktober 2018 yang menewaskan keseluruhan isi pesawat – 189 orang. Kecelakaan yang hanya berselang sekira lima bulan ini sontak menjadi sorotan publik dunia dan terus menghiasi headline sejumlah media kenamaan.
Sebenarnya, inisiasi penempatan varian 737 MAX di APAS Australia diawali oleh anak perusahaan dari Singapore Airlines, SilkAir. Namun tidak menutup kemungkinan jika maskapai lain juga mengikuti langkah yangbakal ditempuh oleh maskapai tersebut. Pertanyaannya adalah, “mengapa mesti di APAS?”
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman simpleflying.com (21/9), dikabarkan bahwa iklim di APAS ini relatif kering dan dianggap cocok untuk menyimpan dan merawat pesawat – tidak terkecuali Boeing 737 MAX. Ya, dibutuhkan suatu wilayah yang sangat kering untuk menyimpan suatu pesawat, dengan tujuan agar kondisi lembab tidak mempercepat proses korosi pada tubuh pesawat dan tidak merusak fungsi-fungsi di dalam pesawat.
Sebenarnya ada banyak lokasi selain di APAS ini yang memiliki kriteria cuaca yang tepat untuk menyimpang Boeing 737 MAX, namun saja kebanyakan dari mereka tidak memiliki fasilitas landas pacu yang benar-benar ideal untuk mendaratkan pesawat semacam ini – dan Australia ini memiliki keduanya, baik kondisi cuaca yang kering dan landas pacu untuk mendaratkan pesawat.