Cerita antara pengemudi taksi online dan penumpangnya seolah tak pernah habis. Beberapa waktu lalu, di Singapura, kisah seorang penumpang mendadak viral setelah di bagikan di media sosial Facebook. Bahkan, kisah dari pria bernama Kohji Toh itu hingga kini telah dibagikan hampir 2.000 kali serta mendapatkan hingga mendekati 1.000 likes.
Baca juga: [Update] Tips Aman Buat Wanita Penumpang Taksi Online, “Jangan Tidur Bila Sendirian”
Kisah viral tersebut bermula saat Kohji Toh dan istrinya memesan taksi online (Grab car), sore waktu setempat. Setelah masuk ke dalam mobil, Kohji Toh mulai merasakan beberapa keanehan. Ia menilai bahwa pengemudi tersebut terlalu banyak permintaan, yang salah satunya ialah permintaan untuk memakai sabuk pengaman. Dengan sabar, Kohji dan istri pun menurutinya.
Tak berselang lama, istrinya kemudian mulai merasa tidak enak badan. Ia kemudian meminta Kohji untuk merangkulnya sambil membiarkan sang istri berbaring di bahunya. Alih-alih istirahat dengan lelap di bahu Kohji, sang istri (dan Kohji) tiba-tiba dikagetkan dengan teguran dari pengemudi.
Menurut pengemudi, Kohji dan istrinya melakukan hal-hal yang terlalu intim di dalam mobilnya. Kemudian, ia meminta mereka berdua untuk saling berjauhan atau paling tidak istrinya bisa bersandar ke sisi lainnya agar tidak bersandar di bahu Kohji.
Mendengar permintaan aneh tersebut Kohji pun dengan tegas menjawab bahwa wanita di sebelahnya tersebut adalah istrinya dan mereka sah secara hukum.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah istri saya, dan kami menikah secara resmi, jadi apa salahnya memeluk tangan saya dan tidur di pundak saya,” tulis Kohji Toh dalam akun Facebooknya.
“Dia masih memiliki nyali untuk mengatakan kepada saya ini melawan hukum dan bahwa dia dapat menghubungi polisi karena ini,” lanjutnya.
Seperti dilansir mothership.sg, setelah perdebatan sengit, pengemudi akhirnya memutuskan untuk menelepon polisi. Kohji yang yakin tak bersalah tentu saja mempersilahkan pengemudi untuk melakukannya. Mereka bertiga pun mangkir dari tujuan sebelumnya. Sesampainya di kantor kepolisian setempat, dengan tegas polisi menyebut bahwa Kohji tidak bersalah.
Baca juga: Banyak Kasus Pelecehan, Inikah Momen Taksi Online Perketat Penerimaan Pengemudi?
Atas insiden tersebut, Kohji yang merasa dirugikan justru akan menggugat balik pengemudi, baik ke pihak Grab selaku pengelola maupun ke kepolisian untuk diproses secara hukum.
Sebagai informasi, Peraturan Perundang-undangan di Singapura memang terdapat undang-undang tentang Ketertiban Umum, salah satunya telanjang di tempat-tempat umum. Bila melanggar, pelanggar akan didenda sebesar 2.000 dolar singapura atau penjara hingga tiga bulan. Namun, tindakan lain seperti berciuman atau berpelukan tidak termasuk yang dilarang.