Ramadan memang telah usai. Lebaran juga telah lebih dari sepekan lebih dirayakan oleh umat muslim seluruh dunia. Namun, cerita-cerita unik atau serba-serbi Ramadan mungkin tak pernah luput untuk terus dikenang. Terlebih, hal tersebut melibatkan bukan hanya umat muslim saja, melainkan juga umat non muslim; seperti yang terjadi di Singapura.
Baca juga: Berniat Habiskan Ramadhan di Luar Negeri, Perhatikan Dulu Durasi Puasanya!
Dilansir mothership.sg, seorang driver non muslim S’pore di Singapura mendadak jadi pembicaraan netizen karena perlakuan terpujinya dalam melayani penumpang muslim. Peristiwa itu bermula, saat penumpang muslim yang tak disebutkan namanya menumpangi sebuah taksi yang dikemudikan oleh driver non muslim yang juga tak diketahui namanya. Kala itu, puasa tengah memasuki hari ke-18.
Saat penumpang masuk, diketahui, azan Magrib akan berkumandang sekitar 10 menit berselang. Sang pengemudi yang sudah menyimpan jadwal azan selama bulan Ramadan, kemudian berinisiatif untuk mempercepat laju kendaraan, semata agar penumpang muslimnya bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan selamat.
Selain itu, driver non muslim juga memutar radio untuk mengetahui waktu berbuka. Menariknya, saat kendaraan tengah melaju cepat dan kumandang azan terdengar, tanpa diminta, driver pun perlahan memperlambat laju guna memastikan penumpang dapat menikmati waktu berbuka puasa dengan khidmat dan nyaman.
Atas perlakuannya tersebut, driver pun banjir pujian. Pada umumnya netizen memuji sikap dan keharmonisan antar umat beragama. Pasalnya tak sedikit perbedaan kebutuhan dan posisi, satu muslim dan satu non muslim, satu puasa dan lainnya tak puasa, satu ingin berbuka puasa terlebih dahulu dengan nyaman dan lainnya tidak, baik saat posisi pengemudi dikendarai oleh non muslim dan penumpang muslim atau sebaliknya, justru membuat ketidaknyamanan antara satu dengan lainnya karena perbedaan itu sendiri.
Meskipun banjir pujian, tak sedikit dari netizen yang tetap mengkritik driver tersebut dengan berbagai alasan, termasuk mempertanyakan inisiatifnya untuk mempercepat laju. Sebab, hal itu bisa saja dapat membahayakan penumpang dan juga pengendara lainnya.
Kejadian viral yang melibatkan driver non muslim terhadap penumpang muslim juga pernah terjadi di Negeri Jiran Malaysia. Kala itu, Nur Aqilah Syazwina Mustaffa, seorang gadis muslim asal Malaysia ini menumpangi sebuah taksi online yang dikemudikan oleh Wong Zhon Wei, seorang non muslim keturunan Cina.
“Dalam perjalanan pulang, saya kebetulan melihat pasar di jalan dan saya bertanya-tanya apakah dia pernah pergi ke pasar Ramadan atau tidak,” terang Wina.
Driver yang dipanggil Ah Wei itu pun mengaku belum pernah pergi ke Pasar Ramadan. Ia pun tiba-tiba memarkirkan mobil dan mengajak Wina untuk membeli makanan berbuka di Pasar Ramadan. Alasan Ah Wei membawa Wina ke Pasar Ramadan karena saat itu sudah mendekati waktu berbuka puasa.
“Mula-mula saya hendak beli Ayam Percik dan kue-kuean dengan uang saya sendiri tapi dia terus menjulurkan uang untuk membayarkan makanan yang saya beli tanpa ragu,” ujar Wina.
Wina mengaku dibelanjakan makanan oleh Ah Wei sebesar Rp75 ribu sementara, ongkos taksi online yang digunakannya sebesar Rp82 ribu. Wina mengatakan bahwa Ah Wei tak mau uangnya diganti, ia hanya menerima uang bayaran sebagai driver taksi online.
Baca juga: Selama Ramadhan, Emirates dan Qatar Suguhkan Sajian Istimewa di Lounge dan Kabin
“Saya telah mencoba membayar kembali uang yang telah dia bayarkan untuk makanan yang dibeli tetapi ditolak karena dia mengatakan ‘itu adalah niat saya untuk membelanjakan’,” katanya.
Setelah diturunkan, Wina mengundang Ah Wei untuk makan malam bersama keluarganya, tetapi ia menolak dengan sopan, karena harus melayani penumpang lain. Wina menilai sikap toleransi yang ditunjukkan Ah Wei adalah sesuai yang sangat bernilai, murni, dan tak dapat diukur dengan uang.