Tuesday, November 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanTren Main Games di Pesawat: Penumpang Pilih 'Mabar' di Ponsel Ketimbang Layar...

Tren Main Games di Pesawat: Penumpang Pilih ‘Mabar’ di Ponsel Ketimbang Layar IFE

In-flight entertainment (IFE) dinilai memegang peranan penting untuk menghibur penumpang di setiap penerbangan. Umumnya IFE menawarkan tiga hal, musik, film, dan games. Terkait fungsi IFE sebagai hiburan penumpang bermain games, seiring waktu mulai bergeser lantaran banyak yang lebih memilih bermain (mabar) di ponsel masing-masing ketimbang di layar IFE.

Baca juga: Ratusan Maskapai Bakal Hadirkan Games Favorit Tahun 80-90an di Layar IFE, Apa Itu?

Sejarah hiburan dalam penerbangan sudah dimulai sejak tahun 1921 ketika Aeromarine Airways menayangkan film dalam penerbangan pertama berjudul “Howdy Chicago” di pesawat ‘Windy City’.

Pada tahun 1940, hiburan dalam penerbangan bergeser dengan menampilkan langsung aktor, penyanyi, dan musisi kenamaan untuk menghibur para penumpang di beberapa penerbangan tertentu. Meski terkesan high cost atau mahal, namun ini berhasil menarik minat penumpang terhadap suatu maskapai.

Barulah pada tahun 1975, layar IFE mulai hadir dalam penerbangan dan mulai menyuguhkan games untuk melepas penat di pesawat. Adanya games di pesawat bukan dipicu oleh games favorit yang mendunia karya Atari, Pong.

Di tahun yang sama, maskapai Braniff International Airways pun berinvestasi untuk itu dan menyediakannya di IFE di seatback kabin pesawat. Sejak saat itu, baik layar IFE maupun games terus ada sampai saat ini atau mungkin sampai di masa yang akan datang sekalipun trennya mulai berubah.

Bagi para pecinta games (gamers), apapun aktivitasnya merupakan cara mereka untuk mengisi waktu di sela-sela bermain games. Jadi, mereka tidur, makan, minum, mandi, termasuk naik pesawat adalah mengisi waktu sebelum lanjut bermain games.

Sebegitu pentingnya bagi para gamers untuk bermain games. Bagi para gamers dengan tingkat candu (addict) yang masih di bawah itu, bermain games memang tidak terlalu menjadi prioritas. Tetapi, dalam rangka mengisi waktu, terlebih di pesawat pada penerbangan jarak jauh, itu adalah wajib.

Sejak games dalam pesawat diperkenalkan maskapai Braniff International Airways, sebagian besar games dibuat untuk mengasah ketangkasan, seperti teka-teki, pengembangan bahasa, permainan trivia, dan lainnya.

Maskapai juga sudah sejak lama membuat agar penumpang satu sama lain bisa bersaing dan bermain games bersama dari layar IFE masing-masing.

Seiring waktu, terlebih pasca pandemi Covid-19, banyak maskapai melakukan efisiensi besar-besaran, salah satunya dengan menghindari layar IFE. Di samping itu, layar IFE, selama pandemi Covid-19 juga dihindari karena dinilai menjadi sarana penyebaran virus akibat banyak kontak yang dilakukan.

Sebagai gantinya, maskapai menyediakan WiFi dalam penerbangan (inflight WiFi) dan menikmati konten hiburan dari ponsel masing-masing, termasuk games. Siapa nyana, meski wabah Covid-19 sudah nyaris musnah, namun, tak sedikit penumpang yang tetap memilih bermain games di ponsel masing-masing dan ini pun disambut baik maskapai mengingat layar IFE investasinya cukup mahal.

Dilansir Simple Flying, trennya saat ini lebih mengarah pada BYOD atau bawa perangkat anda sendiri di atas pesawat. Di AS, banyak maskapai, terlebih di rute domestik, mulai mengakomodir tren tersebut dengan menyediakan port USB untuk mengisi daya. Ini juga perlahan di dukung dengan koneksi inflight WiFi.

Baca juga: Air Canada Luncurkan Fitur baru IFE, Bisa Bagikan Film Terbaik ke Sosmed Saat di Udara

Meski koneksinya masih belum stabil, nanti pada saatnya, ketika internet satelit sepenuhnya terhubung dengan pesawat, itu akan lebih cepat.

Ke depannya, sekalipun produsen IFE dan produsen konten IFE terus berinovasi, namun, pergeseran tren itu tak terelakkan, terutama di rute-rute domestik. Seiring waktu, pada rute-rute internasional bukan tak mungkin trennya juga akan berubah mengingat investasi layar IFE sangat mahal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru