Monday, November 25, 2024
HomeBandaraTransit di Seoul, Garuda Indonesia Siap Buka Rute Jakarta - Los Angeles...

Transit di Seoul, Garuda Indonesia Siap Buka Rute Jakarta – Los Angeles di Q2 2019

Akibat krisis finansial yang melanda Asia, berimbas pada penutupan rute Jakarta – Los Angeles pada tahun 1997. Maka sejak itu berakhirlah rute jarak jauh yang menjadi kebanggaan Garuda Indonesia sejak dekade 80-an. Dan kini dekade telah berganti, ada kabar bahwa maskapai plat merah ini berencana untuk kembali membuka rute ke Los Angeles, Amerika Serikat pada kuartal kedua tahun 2019.

Baca juga: Korean Air, Setiap Hari Layani Penerbangan Langsung Cengkareng-Incheon

Bila dahulu Garuda Indonesia melayani rute Jakarta – Los Angeles via Honolulu, Hawaii, maka di tahun 2019, jalur yang akan dilalui berbeda. Dari Jakarta akan transit terlebih dahulu di Seoul, Korea Selatan, baru kemudian melintasi Pasifik Utara menuju daratan Amerika Serikat. Hal ini disebutkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara yang dikutip dari thejakartapost.com (6/12).

Sebelumnya pada tahun 2017, sempat tersiar kabar rencana pembukaan rute ke Los Angeles, namun sebagai Bandara transit adalah Narita di Tokyo, Jepang. Izin dari FAA (Federal Aviation Administration) sudah diberikan, meski masih dalam proses saat itu.

Mengutip sumber dari kompas.com (24/1/2017), upaya Garuda Indonesia dalam membuka rute ke AS masih terhambat di Otoritas Penerbagan Sipil Jepang. Dalam hal ini, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan hak angkut kelima. Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerangannya dari Jakarta ke Los Angeles terlebih dahulu transit di Narita. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal.

Baca juga: DC-10 30, Kenangan Pesawat Trijet Jarak Jauh di Era Keemasan Garuda Indonesia

Direktur Garuda Indonesia saat itu, M Arif Wibowo mengatakan upaya dalam mendapatkan hak angkut kelima tersebut merupakan kerja sama antar pemerintah atau government to government (G to G). “Yang mengajukan itu Kementerian Perhubungan atas permintaan Garuda karena ini ‘G to G’ menyangkut ‘fifth freedom traffic right’ (hak angkut kelima),” tuturnya. Garuda Indonesia melalui Kemenhub telah mengajukan penerbangan tujuh hari seminggu (daily flight).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru