Kementerian Perkeretaapian India bertekad untuk melakukan transformasi sektor layanan kereta api di masa mendatang. Tak main-main, Negeri Anak Benua itu tengah menjajaki kemungkinan mengadopsi teknologi Hyperloop, transportasi kereta kapsul yang melayang di dalam tabung baja bertekanan rendah dan mampu melesat di kecepatan sangat tinggi.
Baca juga: Bikin Panik Barat, Kereta Cepat Cina 400 Km/Jam dengan Fitur Wheelset Bakal Terhubung ke Rusia-India
Saat ini, Hyperloop belum beroperasi secara komersial di negara manapun di dunia. Tetapi, prototipe trek sistem Hyperloop sudah dibangun Virgin Hyperloop di daerah gurun di Las Vegas, Nevada Amerika Serikat (AS). Dubai, Uni Emirat Arab, juga sudah melakukan pembicaraan lebih jauh untuk menghadirkan Hyperloop dalam mendukung mobilitas logistik negara.
Dilansir timesofindia.indiatimes, menghadirkan Hyperloop di India bukanlah satu-satunya tujuan.
Disebutkan, Kementerian Perkeretaapian juga tengah menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk mendorong inovasi lainnya, seperti membuat gerbong alumunium yang lebih ringan, rangkaian kereta berbahan dasar hidrogen atau kereta hidrogen, sampai tilting technology pada gerbong untuk membuatnya tetap melesat di kecepatan tinggi saat di tikungan.
Pihak kementerian berujar bahwa gerbong berbahan baja ringan tahan karat yang saat ini digunakan sangat tidak efisien dalam hal energi maupun waktu tempuh. Begitu juga dengan lokomotif diesel yang digunakan, itu tidak ramah lingkungan sekaligus tidak efisien.
Maka dari itu, berbagai solusi jangka panjang dan pendek tadi, mulai dari menghadirkan kereta hidrogen, gerbong ringan berbahan dasar alumunium, tilting technology untuk memungkinkan kereta terus dipacu walau di tikungan, sampai Hyperloop, diharapkan bisa menjadi mengatasi ketertinggalan sistem perkeretaapian India.
Lebih dari itu, semua solusi tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian negara secara umum dan secara khusus meningkatkan pendapatan daerah-daerah yang dilalui kereta.
Di antara berbagai solusi tadi, tilting technology pada gerbong agar bisa memacu kereta dalam kecepatan tinggi di tikungan sudah hadir di relasi Delhi-Mumbai dan Delhi-Howrah dan bisa memacu kereta di kecepatan 160 km per jam saat di tikungan. Sebelumnya hal itu belum pernah terjadi di India.
Baca juga: Kecanduan Film Porno, Petugas Kebersihan Kereta India Simpan Spycam di Toilet
Meski tak disebutkan dengan detail alasan dibalik transformasi sistem perkeretaapian nasional India, namun, secara geopolitik, itu tentu saja erat kaitannya dengan ekspansi jaringan kereta api berkecepatan tinggi Cina yang bakal merangsek masuk negara tersebut sampai ke Pakistan. Hal itu bukan isapan jempol belaka.
Cina diketahui sudah mulai mengoperasikan kereta cepat di Lhasa-Nyingchi yang notabene berdekatan dengan wilayah sengketa bersama India.