Tidak melulu setiap penumpang tertarik dengan penganan yang disajikan oleh moda yang ia tumpangi, mulai dari pesawat, kereta api, hingga kapal ferry. Tren membawa bekal untuk menangkal rasa lapar selama perjalanan nampaknya masih erat melekat di benak orang Indonesia, dengan alasan utama harga yang tidak ‘mencekik’ serta kehigienisan dari makanan itu sendiri.
Baca Juga: PT ASDP Mulai Bangun Fasilitas Pariwisata di Labuan Bajo
Namun, persepsi tentang makanan yang kurang higienis tersebut perlahan memudar pasca anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang menggeluti usaha katering, PT Reska Multi Usaha menggandeng PT. Nusapangan Sukses Makmur yang terkenal dengan produk makanan dalam kemasan siap santap, PopSo. PopSo sendiri memiliki beragam varian makanan yang terkenal higienis karena berbentuk makanan beku. Sebelum disajikan kepada penumpang, para petugas restorasi kereta api akan menghangatkan PopSo terlebih dahulu di dalam microwave selama beberapa menit, lalu disajikan kepada penumpang dalam keadaan panas.
Untuk soal harga, PopSo memang sedikit lebih mahal ketimbang makanan yang kerap kali ditemui di pinggir jalan. Untuk nasi goreng bakso saja, PT Nusapangan Sukses Makmur mematok harga Rp25.000 hingga Rp30.000, tergantung varian rasa yang kita pilih. Tak ayal, sebagian penumpang terkesan ogah-ogahan untuk membeli penganan ini. Namun sebagian lainnya malah antusias dengan tingkat kehigienisan dari PopSo itu sendiri dan visualisasi makanan yang terpampang di bagian tutup dari PopSo itu sendiri.
“Jujur saya tertarik dengan visualnya, walaupun saya tidak terlalu lapar pada saat itu. Dan ternyata pas dicoba, rasa dan makanan di dalamnya tidak sesuai dengan visualisasi tersebut,” ungkap salah satu penumpang Fajar Bisnis kepada KabarPenumpang.com, Jumat (24/11/2017). “Tapi untuk masalah higienis, memang harus saya akui. Bahkan sendok dan garpunya sudah tersedia di dalam kemasan yang masih disegel,” imbuh pria yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.
Berangkat dari poin higienis tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry ingin mencoba peruntungan dengan menghadirkan PopSo di Waroeng ASDP, fasilitas kantin baru di kapal yang juga menyediakan layanan On Board Entertainment berupa akses WiFi. Di sini, hadirnya fasilitas kantin baru ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh PT ASDP untuk merubah stigma pengguna jasa ferry bahwa kantin di dalam kapal terkesan ‘jorok’, makanan yang disajikan terkesan tidak higienis, serta dilayani dengan petugas yang berpakaian tanpa seragam.
Tidak hanya layanan, Waroeng ASDP pun menyajikan tampilan anyar. Kantin ini sarat dengan unsur kayu, bahan marmer, serta penggunaan lampu LED strip white warm. “Hadirnya kantin ini diharapkan bisa memberikan kesan yang natural, hangat serta ramah. Saat ini (Waroeng ASDP) telah hadir di KMP Sebuku,” ujar Mario S Oetomo, Manager Humas PT ASDP.
Baca Juga: “Waroeng ASDP,” Model Kantin Baru di Kapal Ferry Yang Hangat dan Higienis
“Kami menggunakan produk dari Popso yang serupa di gerbong PT KAI, sehingga makanan cepat saji terjamin kualitas rasa dan kebersihannya,” tambah Mario.
Dari sini, bisa kita simpulkan bahwa visi PT ASDP adalah untuk mencoba merubah paradigma penumpang tentang kantin dan penganan yang disajikan di kapal itu terkesan jorok. Maka dari itu, PT ASDP menggaet PT. Nusapangan Sukses Makmur dengan PopSo sebagai produk andalannya, agar bisa merealisasikan visinya tersebut. Tentunya, ini merupakan salah satu cara PT ASDP untuk meningkatkan layanan kepada para penumpangnya.