Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsTipe Batang Rel yang Berbeda, Bisa Pengaruhi Perjalanan Kereta Api

Tipe Batang Rel yang Berbeda, Bisa Pengaruhi Perjalanan Kereta Api

Kereta api merupakan transportasi berbasis rel. Saat pembangunan saja tak membutuhkan lahan luas dan praktis saat pemasangan. Jalan rel yang terbuat dari besi baja yang ditopang oleh beton – beton yang biasa disebut bantalan serta kancing (baut rel) yang mengikat agar tidak bergeser serta taburan balas sebagai penahan supaya bisa dilalui kereta api dengan kuat.

Baca juga: Ternyata Ada Beragam Jenis Bantalan Rel, Indonesia Pakai Yang Mana?

Di Indonesia rel kereta api memiliki tipe yang berbagai macam. Tergantung dari lokasi atau medan yang dilalui kereta api. Jika daerah yang dilewati memiliki kontur flat/rata, tipe rel kereta api yang digunakan biasanya lebih besar dan cenderung lebih halus dan kereta api bisa berkecepatan lebih tinggi. Sdangkan rel yang dilewati memiliki wilayah yang rawan akan bencana alam, tetap menggunakan rel yang kuat, namun tipe yang sedang. Ini supaya kereta api tidak berjalan dengan kecepatan tinggi. Biasanya rel ini memiliki tikungan tajam karena wilayahnya yang berkelok.

Batang rel terbuat dari besi ataupun baja bertekanan tinggi, dan juga mengandung karbon, mangan, dan silikon. Batang rel khusus dibuat agar dapat menahan beban berat (axle load) dari rangkaian KA yang berjalan di atasnya. Inilah komponen yang pertama kalinya menerima transfer berat (axle load) dari rangkaian KA yang lewat. Tiap potongan (segmen) batang rel memiliki panjang 20-25 m untuk rel modern, sedangkan untuk rel jadul panjangnya hanya 5-15 m tiap segmen. Batang rel dibedakan menjadi beberapa tipe berdasarkan berat batangan per meter panjangnya.

Di Indonesia dikenal 4 macam batang rel, yakni R25, R33, R42, dan R54. Misalkan, R25 berarti batang rel ini memiliki berat rata-rata 25 kilogram/meter. Makin besar “R”, makin tebal pula batang rel tersebut. Berikut ini daftar rel yang digunakan di Indonesia menggunakan standar UIC dengan Standar:
A. Rel 25 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 25 (kg).
B. Rel 33 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 33 (kg).
C. Rel 41 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 41 (kg).
D. Rel 42 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 42 (kg).
E. Rel 50 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 50 (kg).
F. Rel 54 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 54 (kg).
G. Rel 60 yang berarti tiap 1 meter potongan rel beratnya adalah 60 (kg).

Baca juga: Rail Anchor, Komponen Penting untuk Cegah Pemuaian Pada Rel Kereta 

Tipe rel paling besar yang digunakan di Indonesia adalah UIC R54) yang digunakan untuk jalur KA yang lalu lintasnya padat, seperti lintas Jabodetabek dan lintas Trans Jawa. Tak ketinggalan lintas angkutan batubara di Sumsel-Lampung yang memiliki axle load paling tinggi di Indonesia. (PRAS – Cinta Kereta Api)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru