Bandara di Jepang tak henti-hentinya berinovasi. Terbaru, Bandara Internasional Kansai memperkenalkan robot keamanan otonom berteknologi kecerdasan buatan (AI) dan 5G. Ini diklaim akan semakin menambah keamanan dan kenyamanan penumpang.
Baca juga: Ada “Gita” di Bandara Seattle-Tacoma, Robot Pintar Pengantar Makanan di Terminal Keberangkatan
Dilansir Airport Technology, dua robot keamanan otonom Bandara Kansai pertama kali diluncurkan pada 25 Oktober lalu. Saat bertugas, robot tersebut akan berpatroli keliling terminal sesuai dengan settingan program.
Fitur sensor laser bawaan, kamera 360 derajat, sensor ultrasonik, sensor bumper, warning function, warning lamp, dan warning voice yang disematkan pada robot buatan perusahaan keamanan Jepang Secom tersebut, akan memaksimalkan tugas robot dalam berpatroli.
Ketika terjadi atau ditemukan pelanggaran, robot dengan tinggi 123cm, lebar 84cm, dan berat sekitar 230kg tersebut akan mengeluarkan peringatan ke pusat kontrol sehingga memungkinkan petugas untuk segera datang ke lokasi dan mengeceknya langsung.
Bila tak ada pelanggaran, robot keamanan otonom Bandara Kansai ini akan tetap berpatroli seperti biasa sesuai dengan rute yang telah diprogram, dipandu dengan jalur invisible dari laser internal. Ini akan menghindari tabrakan dengan para penumpang.
Andaipun tertabrak, ini mungkin tidak akan menjadi masalah serius untuk keduanya mengingat robot ini hanya dibekali kemampuan berjalan di kecepatan maksimum 4 km per jam. Dalam sekali pengisian daya, robot keamanan otonom ini bisa beroperasi non-stop selama tiga jam.
Setelah selesai berpatroli, robot keamanan otonom Bandara Kansai akan berhenti di pos-pos atau titik-titik yang telah diprogram dan standy di sana untuk terus menjalankan tugas pengawasan.
Selain di Bandara Kansai, Secom, selaku pengembang robot keamanan otonom, juga mensuplai robot tersebut ke Bandara Internasional Narita, Prefektur Chiba, Jepang.
Kehadiran robot di Bandara Kansai tentu bukan pertama kalinya. Pada Mei tahun ini, bandara itu mengerahkan sistem pengujian robotik PCR untuk membantu menegakkan protokol Covid-19.
Dikembangkan oleh Kawasaki Heavy Industries, sistem robot ini memiliki kemampuan untuk memproses hingga 2.500 sampel penumpang dalam 16 jam. Selain itu, robot ini mampu menyelesaikan pengujian cepat dalam waktu 80 menit.
Baca juga: British Airways Siap Uji Coba Robot di Bandara Heathrow
Melalui operasi otomatis, robot menggunakan metode pengujian PCR real time untuk menyediakan tes massal yang tepat dan konstan di bandara.
Sekalias tentang Bandara Kansai, pada tahun 2019 tercatat ada sekitar 31,9 juta penumpang yang hilir mudik di sini. Walau bukan yang terbesar, bandara ini merupakan salah satu hub terbesar di Jepang, baik rute-rute internasional maupun domestik.