Umum diketahui bahwa jobdesk atau pekerjaan utama pilot adalah menerbangkan pesawat. Turunan dari itu sebetulnya cukup banyak dan jarang diketahu publik. Apa saja? Dilansir dari Simple Flying, berikut tiga pekerjaan pilot selain menerbangkan pesawat.
Baca juga: 4 Hal ini Kerap Bikin Penumpang Deg-degan, Tapi Dianggap Biasa oleh Pilot
Monitor sistem
Pesawat modern benar-benar keajaiban teknik dan desain. Pilot mengoperasikan peralatan yang sangat kompleks. Seiring waktu, pekerjaan pilot mulai banyak diganti oleh sistem. Mengingat perannya sudah banyak digantikan sistem atau teknologi, sebagai gantinya, pilot hanya perlu mengawasi atau memonitor sekaligus memastikan sistem berjalan sesuai keinginan.
Andai terjadi sesuatu, pilot harus mengikuti manual book atau buku manual, sekalipun sudah merasa hafal.
Pensiunan kapten pilot Garuda Indonesia, Capt. Bobby, pernah bercerita kepada KabarPenumpang.com, menjadi seorang pilot sebetulnya bisa dibilang gampang-gampang susah. Dibilang susah karena perlu biaya yang tak sedikit dan kinerja ekstra keras untuk bisa lulus dari uji sertifikasi atau rating.
Disebut gampang karena sebetulnya pilot hanya perlu mengikuti petunjuk di buku manual. Sekalipun pilot sudah sangat hafal tahapan penerbangan, termasuk langkah-langkah dalam keadaan darurat ataupun saat terjadi situasi abnormal, itu dilarang. Pilot harus tetap mengikuti langkah demi langkah di buku manual pesawat.
Atas dasar itu, ia berseloroh bahwa menjadi pilot tak perlu pintar atau memiliki hafalan bagus sebagaimana profesi lainnya. Mereka hanya perlu mengikuti petunjuk dan mempraktekkannya dengan benar. Saat pilot arogan dan tidak mengecek daftar periksa (checklist) sebelum sampai selesai menerbangkan pesawat, saat itulah pilot biasanya melakukan kesalahan.
Ahli meteorologi
Faktor eksternal kerap menentukan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Salah satu faktor eksternal tersebut adalah cuaca. Karenanya, pilot harus sesering mungkin memantau cuaca dan seolah menjadi ahli meteorologi.
Bagian-bagian krusial yang mesti dipahami pilot di antaranya perkembangan badai petir, arah angin, dampak tekanan atmosfer tinggi atau rendah, dan banyak lainnya.
Komunikator
Setiap profesi terkadang memiliki pekerjaan yang tak kalah penting dengan pekerjaan utamanya, tak terkecuali pilot. Pekerjaan utama pilot adalah menerbangkan pesawat, tetapi pekerjaan turunannya, seperti berkomunikasi tak kalah penting. Sudah banyak kecelakaan pesawat terjadi lantaran pilot miskomunikasi dengan petugas Air Traffic Controller (ATC).
Baca juga: Bagaimana Pilot Tangani Depresurisasi Saat Pesawat di Udara? Ini Jawabannya
Selama rangkaian penerbangan, pilot banyak berkomunikasi dengan ATC untuk berbagai hal, seperti clearance delivery, flight plan clearance, ramp control for gate pushback or entry, ground control for taxi, tower control for takeoff and landing, approach or departure control, center control for the cruise, dan banyak lagi.
Salah-salah sedikit, entah itu salah dengar atau salah mengartikan pesan satu sama lain, bukan tak mungkin penerbangan menjadi kacau.