Sebuah mobil sengaja ditabrakkan dengan kereta yang tegah melaju di jalur kereta Seaford Adelaide, tepatnya di Stasiun Lonsdale, Adelaide, Australia. Insiden itu terjadi pada Senin (27/8/2018) pukul tujuh malam waktu setempat dan pihak kepolisian mengamankan dua orang yang diduga pelaku.
Baca juga: Tingkat Kecelakaan Trem Meningkat, Praha Gelar Kampanye Keselamatan di Jalan
Dilansir dari abc.net.au (28/8/2018) oleh KabarPenumpang.com, karena insiden ini, layanan kereta api dihentikan sementara antara Brighton dan Noarlunga Center, sehingga penumpang mau tak mau menggunakan bus pengganti yang sudah disiapkan selama beberapa jam sampai mobil yang tertabarak dievakuasi petugas.
Dari CCTV atau kamera pengawas polisi mengatakan tidak ada orang di dalam mobil dan kereta saat menabrak dengan kecepatan rendah. Dalam pemeriksaan CCTV1 juga didapat dua pria pelaku yang diperkirakan berusia 21 tahun dan 23 tahun.
“Kami telah memeriksa CCTV dan dua tersangka terlihat mendorong mobil ke arah rel sebelum mereka lari,” ujar keterangan dari pihak kepolisian.
Untungnya dalam insiden tersebut tidak ada seorang penumpang pun yang terluka secara fisik. Akibat kejadian ini, Adelaide Metro memperkirakan mengalami kerugian sekitar US$100 ribu atau sekitar dengan Rp1,4 miliar. Pihah Adelaide Metro juga mengatakan beberapa mobil di tempat parkir yang dekat stasiun juga telah dirusak dan pemilik telah melaporkan kepada pihak kepolisian.
Seorang penumpang bernama Sam Davies yang berada di kereta bagian depan mengatakan, peristiwa tersebut sangat menakutkan bagi masinis kereta api.
Atas insiden ini, Menteri Transportasi Stephan Knoll mengatakan pihaknya akan melakukan peninjauan ulang terhadap desain stasiun kereta. Sebab platform kereta berada di tingkat yang sama dengan parkiran mobil.
Baca juga: Gegara Pria Mabuk, Perjalanan Kereta di Munich Terhenti Selama 21 Jam!
“Kami akan melihat apa modifikasi diperlukan pada desain stasiun untuk memastikan bahwa kami sudah melakukannya dengan benar dan kami akan meminimalkan masalah ini terjadi di masa depan,” ujar Knoll.
Diketahui, kedua pria tersebut berasal dari Christies Downs dan dituduh membahayakan keselamatan, gangguan ilegal serta kerusakan properti. Jaminan keduanya pun ditolak pihak kepolisian.