Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanTernyata Kebanyakan Pesawat Saat Ini Mendarat Otomatis (Autoland)

Ternyata Kebanyakan Pesawat Saat Ini Mendarat Otomatis (Autoland)

Seiring waktu, kesalahan manusia atau human error di sektor dirgantara terus diminimalisir dengan teknologi canggih. Salah satunya teknologi pendaratan otomatis atau autoland (dalam istilah penerbangan dikenal sebagai zero zero). Meski tak ada data resmi, seseorang di situs Quora menyebut, mayoritas pesawat modern yang saat ini beroperasi mendarat dengan teknologi autoland.

Baca juga: Pertama di Dunia, Airbus A350-1000 Berhasil Lepas Landas, Landing, dan Taxi Otomatis! Pilot Terancam?

Disebutkan, sebagian besar pilot mengandalkan fitur autoland untuk mendaratkan pesawat secara otomatis. Fitur ini melengkapi fitur autopilot yang juga hampir pasti diaktifkan pilot selama pesawat cruising di udara.

Terkait autoland, ada dua tipe pilot. Pertama, ada yang tetap mengantifkan fitur autoland di segala kondisi, utamanya saat cuaca buruk dimana landasan dan bandara tertutup kabut sehingga visibilitas sangat rendah. Pilot hampir tak bisa melihat apapun kecuali kelap-kelip lampu di runway atau Airfield Lighting System (AFL) saja.

Kedua, pilot mengaktifkan fitur autoland hanya dalam kondisi cuaca buruk. Lebih dari itu, mereka memilih mendaratkannya secara manual. Dalam mengambil keputusan ini atau menilai baik-buruknya cuaca, pilot dibantu dengan instrumen PAPI yang biasanya harus menunjukkan indikator no decision high. Jika cuaca benar-benar tidak memungkinkan, pilot biasanya akan berkoordinasi dengan ATC untuk go-around atau bahkan dialihkan ke bandara lain.

Dalam pelaksanannya, fitur autoland wajib diaktifkan dengan syarat tiga autopilot aktif dan semua indikator dalam kokpit berfungsi. Andai ada satu yang tidak, pendaratan tidak bisa dilakukan dengan autoland dan harus dilakukan secara manual oleh pilot.

Setelah mendarat otomatis dengan fitur autoland, pesawat juga memiliki teknologi canggih bernama autobrake untuk membuat pesawat berhenti sebelum mencapai ujung runway. Setelahnya, pesawat akan diambil alih kembali oleh pilot dan mengarahkannya ke apron yang sudah disediakan, dipandu oleh ATC dan AFL.

Fitur autoland tidak serta merta bisa diaktifkan karena teknologi pesawatnya mendukung, melainkan harus mendapat dukungan teknologi pula dari bandara dan sertifikasi autoland CAT III oleh pilot.

Pada penerbangan di autoland CAT III, pilot memeriksa ulang kecepatan dan jalur pesawat ke landasan pacu dan siap untuk mengambil alih dari komputer, jika terjadi kesalahan sistem. Dalam autoland, pilot menjalani sesi pelatihan intensif dalam simulator di darat yang memiliki tampilan grafik yang sangat realistis, kontrol dan gerakan kokpit akurat menyerupai penerbangan sebenarnya.

Di simulator kokpit dipastikan sangat akurat dan dapat diproduksi kondisi cuaca terburuk. Juga tempat terbaik untuk berlatih dalam situasi CAT III hingga mengetahui batas dan kemampuan pesawat.

Baca juga: Kembangkan Teknologi Autopilot, Boeing Tawarkan Self Flying Plane

Dalam 737 WestJet mampu menerbangkan pesawat dengan pendekatan CAT III di ketinggian 15 meter. Ketinggian di mana kapten harus dengan cepat memutuskan apakah akan melakukan pendaratan atau membatalkannya.

Ada radar di bagian bawah pesawat yang mengukur jaraknya ke tanah. Banyak pesawat yang dapat terbang dalam pendekatan zero-zero CAT III penuh dengan komputer on-board tambahan dan sistem yang secara otomatis melacak landasan pacu setelah mendarat, melakukan pengereman dan membawa pesawat ke kecepatan yang aman dalam pendaratannya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru