Monday, November 25, 2024
HomeDaratTernyata Ada yang Beda di Indikator Lampu Lokomotif Kereta Amerika Serikat

Ternyata Ada yang Beda di Indikator Lampu Lokomotif Kereta Amerika Serikat

Anda masih ingat dengan artikel tentang fungsi lampu yang ada di bagian depan dan belakang MRT Jakarta? Ya, MRT Jakarta yang sejatinya sudah mengadopsi standar luar negeri dalam pengoperasiannya ini menggunakan dua lampu (merah dan putih) yang memiliki penandanya masing-masing. Ketika lampu menyala merah, itu menandakan bagian ekor kereta – begitu pun sebaliknya, ketika lampu menyala putih, itu menandakan bagian depan kereta.

Baca Juga: Bingung Bedakan Bagian Muka dan Ekor MRT Jakarta? Ini Dia Caranya!

Entah lampu kereta yang ada di MRT Jakartaini sama dengan yang ada di Amerika atau tidak, namun satu yang pasti, perkeretaapian di Negeri Paman Sam ini juga menggunakan lampu pada bagian lokomotifnya – hanya saja dengan komposisi yang sedikit lebih banyak. Ambil contoh yang ada di Dakota dan Minnesota.

Perkeretaapian yang ada di kedua daerah tersebut menggunakan tiga buah lampu beda warna yang memiliki penandanya masin-masing.

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman trn.trains.com, warna-warna lampu yang digunakan adalah merah, putih, dan hijau.

Jika Anda menemukan kereta dengan lampu putih yang menyala, maka kereta tersebut merupakan kereta tambahan atau yang tidak ada di dalam jadwal normal. Untuk sebagian besar operator kereta api di dunia, mereka memberlakukan jadwal tertulis yang ditujukan untuk memudahkan para penumpangnya. Apabila ada kereta yang menyalakan lampu indikator putih di bagian lokomotifnya, maka dapat dipastikan itu merupakan kereta tambahan yang tidak tertera di jadwal.

Lanjut ke lampu yang berwarna hijau, dimana ini mengindikasikan bahwa kereta tersebut merupakan kereta layanan reguler. Lampu ini akan berlaku pada seluruh kereta yang beroperasi di jalur-jalur tertentu.

Sedangkan untuk lampu yang terakhir, warna merah, mengindikasikan bagian belakang atau ekor kereta – sama seperti MRT Jakarta. Agar supaya petugas tidak bingung, pihak operator akan menyalakan lampu merah untuk menandakan bagian belakang kereta, baik itu kereta single engine, maupun kereta yang menggunakan lebih dari satu engine.

Baca Juga: Deutsche Bahn Adopsi Lampu LED ‘Luminous’ di Peron, Mudahkan Akses Penumpang Turun dari Kereta

Wah, ternyata di sini dapat kita temukan irisan, dimana baik MRT jakarta maupun perkeretaapian di Amerika sana sama-sama menggunakan lampu merah untuk menandakan bagian belakang kereta. Apakah MRT Jakarta terinspirasi dari kereta Amerika? Atau memang MRT Jakarta mengikuti prosedur standar kereta luar negeri?

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru