Tahap akhir fase I Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, sebentar lagi akan siap digunakan dan kereta akan melucur di rel pada Maret 2019 mendatang. Pada fase I sendiri seperti yang diketahui akan ada 16 rangkaian kereta dan ditempatkan di Depo Lebak Bulus yang akan digunakan hingga ke Bundaran HI.
Baca juga: Bakal Isi Area Belanja di Stasiun MRT Jakarta, Inilah 15 Peritel yang Telah Terpilih
KabarPenumpang.com mendapatkan kabar terbaru yakni, pembangunan MRT Jakarta tahap 2 ini yang semula ground breaking atau peletakan batu pertamanya pada Desember 2018, akan mundur menjadi Januari atau Februari 2019 mendatang. Nantinya panjang lintasan MRT Jakarta sendiri dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan sekitar 23 km.
Pada fase kedua ini stasiun MRT ada delapan dan hampir sebagian besar stasiun akan berada di bawah tanah. Stasiun-stasiun itu yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan.
Depo MRT fase II sendiri berada di Kampung Bandan yang juga akan ada stasiunnya. Nantinya, jarak antar stasiun yang satu dengan lainnya adalah yang terdekat 600 meter dan terjauh satu kilometer.
“Pada fase 2 ini, kami akan menggunakan 14 set kereta dengan per rangkaiannya 6 kereta. Jarak antar stasiun 0,6 sampai 1 km,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
Dia mengatakan, 14 set kereta tersebut nantinya akan berada di Depo Kampung Bandan. Sehingga bila fase 2 telah beroperasi maka perjalanan kereta akan berbarengan baik dari Lebak Bulus maupun dari Kampung Bandan sendiri.
Baca juga: Ini Dia Rute MRT Jakarta Jika Diteruskan Hingga ke Tangerang Selatan
Pada fase 2 ini sendiri, William mengatakan, jarak waktu perjalanan antar kereta satu dengan lainnya yakni 3-5 lima menit pada jam sibuk. Kereta yang akan digunakan MRT Jakarta pada fase 2 pun sama yakni Automatic Train Operation (ATO). Sementara waktu tempuh, dari Lebak Bulus hingga ke Kampung Bandan ditaksir sekitar 45 menit.
Selain itu sistem persinyalannya pun dengan Communication Based Train Control atau CBTC. Diketahui, fase 2 sendiri rencana pengoperasiannya pada Januari tahun 2025 mendatang. Hingga saat ini pengerjaan fase I sendiri sudah mencapai 97,08 persen baik undground ataupun elevated dan PT MRT Jakarta juga melakukan uji coba sistem persinyalan dan kecepatan laju kereta.