Dalam pagelaran turnamen golf US Open yang diadakan di Erin Hills, Wincounsin pada Kamis (15/6/2017), perhatian penonton tersita oleh sebuah panampakan balon udara yang jatuh. Balon tersebut tampak mengempis dan terus mengempis sebelum akhirnya terbakar dan hilang dalam kepulan asap hitam yang ditimbulkannya. Pengemudi balon udara merupakan satu-satunya orang yang turut jatuh bersama balon udara naas tersebut, mengalami beberapa luka bakar serius dan masih mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Jatuh Dari Balon Udara Hingga Tersengat Listrik, Gadis Belia Ini Tetap Selamat
KabarPenumpang.com melansir dari laman wired.com (15/6/2017) menyebutkan pengemudi balon tersebut tidak dibekali parasut sehingga ia hanya bisa pasrah ketika balon tersebut terjun bebas. Patrick Walsh, CEO AirSign, firma yang menggunakan balon udara tersebut, membeberkan nama pengemudi balon udara tersebut adalah Trevor Thompson masih memiliki kesempatan hidup walaupun luka bakar yang ia derita bisa dibilang cukup parah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada yang mengetahui pasti penyebab dari kecelakaan itu, dan National Transportation Safety Board masih melakukan investigasi. Pernyataan berbeda dilontarkan oleh Patrick yang mengatakan kecelakaan tesebut disebabkan oleh kesalahan yang terjadi pada permukaan balon hingga menyebabkannya menyusut dan kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Berdasarkan pengamatan pihak kepolisian sementara, ketika kejadian, pilot berada dalam kondisi sadar.
The US Golf Association (USGA) turut angkat bicara dalam tragedi ini, pihaknya mengatakan balon udara tersebut jatuh di sebuah lapangan terbuka, kurang lebih berjarak setengah mil dari lokasi turnamen golf US Open diadakan. Lebih lanjut, USGA juga mengatakan tidak ada korban lain dari insiden ini, kecuali pilot itu sendiri.
Dihimpun dari sumber yang sama, balon udara tersebut berjenis thermal atau balon udara yang bisa dikendalikan, tidak hanya dibawa oleh angin. Adapun balon udara yang jatuh bernama Gefa Flug AS 105GD, sebuah balon thermal yang memiliki kekuatan 65 tenaga kuda dan bisa menempuh kecepatn hingga 30mph jika cuaca mendukung.
Dengan perkiraan kecepatan seperti yang sudah dijabarkan di atas, maka regu penyelamat harus mengejar kemana balon tersebut pergi. Menurut laporan, regu penyelamat berhasil menyelamatkan sang pengemudi balon udara tersebut sebelum kondisi semakin parah. Sementara itu, saksi mata yang tengah menyaksikan turnamen tersebut mengatakan banyak orang yang lalu mengabadikan kejadian tersebut dengan menggunakan kamera ponsel.