Dalam beberapa bulan terakhir, Lion Air Group diramaikan dengan berita kedatangan armada barunya berupa pesawat Airbus A330-900NEO yang didatangkan langsung dari Toulouse, Perancis untuk memperkuat lini Lion Air dan Thai Lion. Nah, masih di seputaran Airbus A330 series, Batik Air sebagai maskapai full service dari Lion Air Group telah mewartakan pesawat barunya, yaitu A330-300CEO dengan kode registrasi PK-LDY.
Baca juga: Hadir dengan Beragam Fitur Terbaru, Kenapa Penjualan A330neo Masih Lesu?
Meski bukan pesawat yang baru dikeluarkan dari pabrik, namun operasional A330-300CEO merupakan babak baru bagi Batik Air, pasalnya selama ini maskapai ini hanya menggunakan jenis pesawat narrow body jenis A320 dan Boeing 737 NG series. Dengan masuknya pesawat widebody full service di Batik Air, maka secara langsung akan berhadapan dengan Garuda Indonesia yang juga mengoperasikan pesawat sejenis untuk rute internasional.
Uniknya, A330-300 PK-LDY ibarat ‘tukar guling’ dengan Thai Lion, dimana Thai Lion belum lama ini mendapatkan A330-900NEO. Dikutip dari planespotters.net, disebutkan sebelum diterima Batik Air, PK-LDY adalah pesawat yang dioperasikan oleh Thai Lion dengan registrasi HS-LAI. Bahkan sebelumnya lagi, pesawat ini sempat digunakan Batik Air Malaysia dengan registrasi 9M-LFD.
Lihat postingan ini di Instagram
Meski begitu, Batik Air A330-300CEO tergolong pesawat dengan usia yang sangat muda (2 tahun) sejak diluncurkan dari Toulouse.
Di tangan Batik Air, A330-300CEO akan melayani penumpang dengan dua kelas, yaitu terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi. Pesawat ini mampu melayani berbagai sektor pasar, mulai dari penerbangan berdurasi 60 menit hingga penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam, menjadikan pesawat ini sebagai pesawat jarak jauh tanpa mengesampingkan operasional.
Baca juga: Layani Umrah 2019, Airbus A330-900NEO Lion Air Lakukan Penerbangan Perdana ke Arab Saudi
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air Group menyebut, bahwa pesawat ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan rute internasional. “Pengoperasian Airbus 330-300CEO akan memberikan nilai tambah kepada tamu antara lain penerbangan ibadah (umrah) non-stop yang direncanakan dari Medan, Jakarta, Solo, Makassar ke Madinah dan Jeddah. Selain itu, Batik Air juga mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia, Australia dan negara lainnya,” ujar Danang dalam pesan tertulis.