Bandara Glasgow di Skotlandia sepertinya tengah mempersiapkan sebuah pembaruan yang dapat memanjakan para calon penumpangnya. Bandara yang letaknya cukup jauh dari pusat kota ini tengah merencanakan untuk mengadakan kereta bandara yang akan nantinya akan tersambung dengan sebuah travelator. Rencana tersebut dinilai sebagai langkah terakhir ketimbang pemerintah harus membangun sebuah bandara baru yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Baca juga: Travelator, Wahana Transportasi Massal Yang Bebas Emisi
Seorang arsitek bernama Maurice Rodger mengatakan bahwa kehadiran travelator di bandara Glasgow tersebut merupakan sebuah solusi terjangkau untuk menghubungkan stasiun kereta bandara dan Bandara Glasgow itu sendiri. Ia mengklaim bahwa pengadaan travelator tersebut akan memotong biaya dari £144 juta menjadi hanya £10 juta.
Dilansir KabarPenumpang.com dari internationalairportriview.com, nantinya dari stasiun tersebut, penumpang akan berjalan di travelator selama delapan menit untuk tiba ke terminal pemberangkatan di Bandara Glasgow.
Saat ini, cara paling mudah ke Bandara Glasgow dari pusat kota adalah dengan menggunakan Glasgow Airport Express, yaitu layanan bus yang memakan waktu sekitar 15 menit. Penumpang juga dapat melakukan perjalanan ke Paisley Gilmour Street, hanya sekitar satu mil dari terminal, dan naik bus. Ini menjadikannya bandara terbesar di Inggris tanpa jaringan kereta api permanen.
Pihak berwenang telah bekerja selama 30 tahun untuk membangunnya dan gagasan ini pertama kali disuarakan pada tahun 1990 tetapi butuh 16 tahun lagi sebelum berkembang menjadi rencana untuk memperpanjang jalur kereta api dari Paisley. Masalah diajukan dengan rencana ini, termasuk biaya, dampak pada fasilitas di daerah setempat dan tekanan tambahan yang akan diberikan pada jalur kereta api yang sudah ramai.
Sehingga untuk mengatasi masalah ini, sebuah proposisi diajukan untuk tautan kereta-trem. Dalam hal ini, layanan trem akan menyimpang di Stasiun Paisley untuk pergi ke Bandara Glasgow melalui jalur kereta api ringan, ukuran yang tampaknya akan mengurangi biaya lebih dari £50 juta dan mengurangi gangguan pada kota.
Kereta ini akan memakan waktu lebih dari 16 menit. Sehingga Rodger menyarankan, sebaliknya akan membuat stasiun baru di jalur yang sudah ada dan menghubungkan stasiun itu dengan jalan setapak yang bergerak dan ini terinspirasi oleh rencana Stasiun Bandara Glasgow Prestwick, sebuah skema di mana ia terlibat ketika dibuka pada tahun 1994.
Meskipun pada 670 ribu penumpang setiap tahun, Glasgow Prestwick adalah satu-satunya bandara di Skotlandia yang memiliki stasiun kereta arus utama. Stasiun ini dapat diakses melalui jalan tertutup, dalam mode yang disarankan Rodger lebih pendek secara signifikan.
Baca juga: Glasgow, Kereta bawah Tanah Tanpa Awak Pertama di Inggris, Meluncur 2020
Hingga saat ini, Glasgow Prestwick adalah satu-satunya bandara di Skotlandia yang menyediakan fasilitas kereta bandara yang dapat diakses melalui travelator dari dan ke bandara. Rencana pengadaan stasiun dengan travelator yang panjangnya kurang dari setengah jalur trem tersebut diyakini dapat selesai dalam waktu dua tahun.
Saat ini jalur travelator terpanjang di dunia ada di adalah milik Sydney Botanical Gardens dengan panjang sekitar 204 meter.