Dalam beberapa hari terakhir, foto dan video kerumunan masyarakat di Bandara Kabul berseliweran di jagat dunia maya. Bahkan, saking banyaknya masyarakat yang memenuhi bandara, korban tewas akibat terlindas pesawat pun berjatuhan.
Baca juga: Kabul Dikuasai Taliban, Warga dan WNA Tak Bisa Kabur Lewat Bandara Kabul?
Warga Afghanistan memenuhi Bandara Kabul semata untuk melarikan diri, mengingat negara tersebut hanya mempunyai akses darat dan udara alias tak punya laut, untuk akses keluar masuk. Mereka berebut menumpangi pesawat, bahkan yang sedang parkir sekalipun.
Sebetulnya warga Afghanistan tidak perlu khawatir terhadap Taliban, selama mereka masih di dalam bandara. Sebab, bandara, sebagai satu-satunya pintu gerbang keluar masuk Afghanistan sudah dijamin keamanannya oleh AS dan sekutu (NATO).
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sendiri mengancam akan memberangus Taliban andai berani menyerang bandara atau mengganggu kepentingan AS dalam mengevakuasi warganya, diplomat, dan warga negara Afghanistan yang bersekutu dengannya selama 20 tahun operasi di negara itu.
Tetapi, andaipun Taliban berani menyerang, Bandara Kabul atau disebut juga Bandara Hamid Karzai sudah dilengkapi dengan sistem pertahanan udara.
Laporan timesofindia.indiatimes.com, pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan memastikan bandara tersebut telah terpasang sistem pertahanan udara untuk menghindari serangan dari kelompok separatis sejak Juli lalu.
Sistem pertahanan udara itu dipasang pukul 2 dini hari waktu setempat, menyusul klaim Taliban yang mengaku sudah menguasai 85 persen wilayah di Afghanistan.
“Sistem pertahanan udara yang baru dipasang telah beroperasi di Kabul sejak pukul 2.00 pagi hari Ahad,” kata Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri.
Meski berstatus sebagai bandara internasional, bandara yang memiliki memiliki satu runway sejauh 3.500 m dan lebar 50 m juga berstatus sebagai pangkalan militer. Itu sebab bandara ini dilengkapi dengan pertahanan udara.
Otoritas Afghanistan sendiri tidak mau merinci siapa yang memasang dan jenis dari sistem pertahanan udara tersebut.
Yang jelas, selama bertahun-tahun militer AS sudah memasang beberapa C-RAM (Counter Rocket, Artillery, and Mortar Systems) di seluruh pangkalannya, termasuk di Bagram, untuk menghancurkan setiap roket masuk ke fasilitas tersebut.
Selain roket, sistem pertahanan udara C-RAMS juga termasuk kamera untuk mendeteksi roket yang masuk dan memperingatkan pasukan akan adanya bahaya.
Baca juga: Ben Gurion, Bandara Paling Aman dengan Standar Keamanan Tertinggi di Dunia
Meski begitu, Tariq memberikan sedikit informasi terkait jenis sistem pertahanan udara di Bandara Kaul. Disebutkan, sistem pertahanan rudal tersebut sudah terbukti di seluruh dunia dalam menangkis rudal dan roket.
“Sistem ini telah terbukti berguna di seluruh dunia dalam menangkis serangan roket maupun rudal,” tutupnya.