Menjelang berakhir masa jabatannya selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, terus mengupayakan langkah-langkah perbaikan untuk menata Jakarta agar lebih baik. Salah satu perhatian kali ini ada di sektor trotoar, dimana kondisi trotoar di Ibu Kota masih jauh dari kata layak. Bahkan tak bisa dipungkiri, akibat buruknya kondisi trotoar menjadi penyebab warga Jakarta ‘malas’ untuk berjalan kaki.
Baca juga: Kondisi Trotoar Buruk Jadi Penyebab Warga Jakarta ‘Malas’ Berjalan Kaki
Faktanya dari total 2.600 kilometer jalan di Jakarta, baru 2,6 persen trotoar yang diperbaiki pada tahun 2016. Berangkat dari kenyataan di atas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin mewujudkan trotoar yang lebih ramah bagi pejalan kaki. Sebagai langkah pertama Pemprov akan melakukan penataan ulang trotoar di sepanjang
Jalan Sudirman – Jalan MH. Thamrin.
Upaya penataan ulang ini dikemas dalam pencanangan #TrotoarKita oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta Pusat
pada hari Minggu, 8 Oktober 2017. Pencanangan #TrotoarKita dimulai dari Patung Pemuda (Senayan) hingga ke air mancur Patung Arjuna Wiwaha.
Acara pencanangan #TrotoarKita ini dilaksanakan pukul 06.00 hingga 09.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, di samping Hotel Mandarin Oriental. Acara akan diisi berbagai hiburan dan juga paparan oleh Gubernur Djarot tentang pembangunan #TrotoarKita. Untuk lebih memeriahkan acara, masyarakat diharapkan turut hadir dengan menggunakan kaos berwarna biru.
“Trotoar Kita adalah momentum untuk mengingatkan publik bahwa perubahan baik
dapat dilakukan dengan keterlibatan berbagai unsur masyarakat, sejak proses
pembangunan hingga ketika fasilitas jalur pedestrian ini siap dinikmati warga. Sudah
lama kita menantikan adanya fasilitas umum, seperti jalur pedestrian, yang ramah
bagi penggunanya. Partisipasi publik akan meningkatkan rasa memiliki dari jalur
pedestrian ini sehingga akan dijaga bersama-sama,” jelas Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dalam siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com (5/10).
Baca juga: Shibuya Crossing, Fenomena Perlintasan Padat Manusia Bebas Senggolan
Djarot menambahkan pembangunan trotoar sepanjang Jalan Sudirman – Jalan MH. Thamrin ini menjadi awal yang baik untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik terutama dalam hal kenyamanan mobilitas warganya. “Kami berharap warga Jakarta mendukung bersama pembangunan trotoar ini. Pembiayaan penataan trotoar berasal dari kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT MRT, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada. Untuk pembagian pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. PT MRT Jakarta mengerjakan penataan trotoar di enam stasiun, ± 200 meter di setiap area stasiun.
2. PT Kepland Investama mengerjakan penataan trotoar segmen Patung Kuda sampai dengan Kali Krukut.
3. PT Mitra Panca Persada mengerjakan penataan trotoar segmen Kali Krukut sampai dengan Patung Pemuda dan segmen Kartika Candra hingga Jakarta Convention Center.
Dengan dimulainya program penataan ulang jalur pedestrian yang memadai di Jalan Sudirman – Jalan MH. Thamrin, diharapkan ke depannya Jakarta akan berkembang menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki, pengguna sepeda, dan para penyandang disabilitas. Partisipasi publik akan meningkatkan rasa memiliki dari jalur pedestrian ini sehingga akan dijaga bersama-sama.