Bus antar kota antar provinsi, belakangan seperti tak terdengar gaungnya. Namun, era kejayaan bus AKAP ini sepertinya mulai kembali bergelora, selain karena hadirnya tol Trans Jawa, pamor bus AKAP belakangan juga terdongkrak karena tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik.
Baca juga: PO ANS – Pernah Layani Trayek AKAP Terjauh, Banda Aceh – Denpasar
Kenaikan tarif tiket pesawat berawal dari melonjaknya harga bahan bakar pesawat, yakni avtur. Kenaikan tarif tiket pesawat tersebut membuat calon penumpang pesawat mulai beralih ke bus. Baru-baru ini penumpang pesawat menuju berbagai kota di Pulau Sumatera terlihat memenuhi beberapa terminal, seperti Pulogebang, Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres.
Bahkan perusahaan otobus (PO) di Terminal Kalideres yang melayani tujuan ke Padang mengalami peningkatan penumpang setelah tiket pesawat harganya melonjak. Salah seorang petugas PO NPM trayek Jakarta – Padang, Yusuf mengatakan kalau trayek PO mereka mengalami kenaikan penumpang hampir tiga kali lipat setelah kenaikan tarif tiket pesawat.
Dikutip KabarPenumpang.com dari laman tribunjakarta.com (12/2/2019), Yusuf mengaku kenaikannya drastis dibandingkan saat tiket pesawat masih murah alias masih bisa dijangkau masyarakat menengah. Dia menambahkan, dengan kenaikan tarif tiket pesawat sendiri seakan memberi angin segar bagi bus apalagi bus AKAP.
“Dulu kan sudah banyak PO yang bangkrut karena kalah saing dengan pesawat, tapi sekarang kalau begini terus bisa hidup lagi bisnis bus ini. Saya sih mendukung ya kebijakan ini karena membuat bisnis bus bangkit lagi,” kata Yusuf.
Karena peningkatan ini, PO NPM merespon dengan menambah jumlah bus untuk trayek ke Padang. Yusuf mengatakan, biasanya bila saat tiket pesawat masih murah, PO NPM sendiri hanya menggunakan dua armada, tetapi kini minimal empat bahkan hingga lima bus per harinya saat libur.
Baca juga: Sejarah ALS, Perusahaan Otobus dengan Trayek Terjauh Lintas Jawa-Sumatera
Meski mengalami peningkatan jumlah penumpang, tarif tiket bus ini tetap normal, yakni Rp400 ribu dengan perjalanan yang memakan waktu dua hari dua malam. Sebagai informasi, kenaikan tarif tiket pesawat umumnya di rentang Rp600 ribu hingga Rp800 ribu, dan kini melonjak hingga Rp1,2 juta untuk sekali perjalanan.
Sayangnya Terminal Bekasi sendiri tidak mengalami kenaikan atau tak berpengaruh kenaikan penumpang dengan adanya kenaikan tarif tiket pesawat. Bahkan beberapa PO tujuan Sumatera kecuali Medan sepi tak seperti beberapa terminal besar lainnya di Jakarta.