Monday, April 28, 2025
HomeAnalisa AngkutanTanpa Membahayakan Penumpang, Boeing 777-200LR China Airlines Tembus Mach 1

Tanpa Membahayakan Penumpang, Boeing 777-200LR China Airlines Tembus Mach 1

Dalam pertunjukan penerbangan yang luar biasa, Boeing 777-200LR China Airlines baru-baru ini mencapai kecepatan yang kebanyakan orang hanya kaitkan dengan jet tempu, yakni melampaui kecepatan suara. Namun, ini bukan penerbangan supersonik biasa. Pesawat, yang terbang dari Los Angeles ke Taipei, mendarat hampir satu jam lebih cepat dari jadwal setelah mencapai kecepatan 1.329,3 km/jam (825 mph).

Namun, bagaimana pesawat komersial, yang dirancang untuk kecepatan subsonik, berhasil melakukan hal ini tanpa menyebabkan ledakan sonik atau membahayakan penumpang?

Melampaui Mach 1 kecepatan suara, yang biasanya berkisar sekitar 1.200 km/jam di permukaan laut—biasanya menjadi indikator penerbangan supersonik, sesuatu yang biasanya terlihat pada jet seperti Concorde atau pesawat militer. Namun dalam kasus ini, Boeing 777-200LR, yang biasanya melaju dengan kecepatan maksimum 950 km/jam (Mach 0,89), mampu mencapai kecepatan luar biasa ini tanpa melanggar aturan penerbangan atau menyebabkan gangguan bagi penumpang.

Jadi, bagaimana ini mungkin? Ini bukanlah terobosan dalam teknologi pesawat. Melainkan, ini adalah bantuan aliran jet—arus udara yang bergerak cepat yang sering digunakan pilot untuk memangkas konsumsi bahan bakar dan mengurangi waktu tempuh.

Profil China Airlines, Maskapai Nasional Taiwan yang ‘Alergi’ Pakai Nama ‘China’

Aliran jet khusus ini, yang diperkuat oleh El Niño, memberikan angin kencang yang membantu kecepatan pesawat di darat melampaui kecepatan suara, sehingga memungkinkannya tiba hampir satu jam lebih awal.

Meskipun melampaui Mach 1 dalam hal kecepatan di darat, pesawat itu tidak pernah benar-benar menembus batas suara. Ini karena kecepatan udaranya—kecepatan relatif terhadap udara di sekitarnya—tetap di bawah tingkat supersonik. Dalam penerbangan, fisika penerbangan diatur oleh kecepatan udara, bukan kecepatan di darat, itulah sebabnya kinerja dan keselamatan pesawat tidak terpengaruh oleh peningkatan kecepatan di darat.

Analogi yang bagus adalah bersepeda melawan arah angin. Jika angin bertiup dengan kecepatan yang sama ke arah yang berlawanan, gerakan efektif Anda relatif terhadap tanah mungkin nol, meskipun Anda masih bergerak di udara.

Sebaliknya, jika angin mendorong Anda dari belakang, kecepatan darat Anda akan meningkat drastis tanpa Anda perlu mengerahkan tenaga ekstra. Dalam kasus penerbangan ini, aliran jet bertindak seperti akselerator alami, membantu pesawat mencapai kecepatan darat yang lebih tinggi tanpa mengubah kecepatan udaranya.

Aliran jet adalah senjata rahasia pilot untuk mengoptimalkan waktu penerbangan. Arus udara berkecepatan tinggi ini, yang biasanya ditemukan di atmosfer atas, dapat membantu pesawat menghemat bahan bakar, memangkas waktu tempuh, dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, menghasilkan rekor kecepatan yang tidak terduga seperti ini.

Sementara aliran jet menguntungkan penerbangan yang mengarah ke arah angin, aliran jet dapat membuat penerbangan yang berlawanan arah menjadi lebih menantang, yang sering kali menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama atau konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

Untuk penerbangan China Airlines ini, kekuatan aliran jet mendorong kecepatan pesawat melampaui batas desainnya, sehingga memungkinkannya mendarat 58 menit lebih cepat dari jadwal. Ini bukan pertama kalinya aliran jet memecahkan rekor kecepatan—banyak penerbangan transatlantik juga mencetak tonggak baru berkat angin kencang ini.

Meskipun mudah membayangkan pesawat komersial melaju ke wilayah supersonik, penerbangan yang memecahkan rekor ini lebih tentang penggunaan kekuatan alam secara cerdas daripada kemajuan teknologi baru. Penerbangan ini tetap berada dalam spesifikasi desain 777-200LR, dan sebagian besar penumpang mungkin tidak menyadari seberapa cepat mereka melaju.

Yang benar-benar disoroti oleh peristiwa ini adalah bagaimana penerbangan terus berkembang dengan memahami dan memanfaatkan fenomena alam yang ada di sekitar kita. Dengan memanfaatkan sumber daya seperti aliran jet, pesawat dapat mencapai hasil yang luar biasa dalam hal kecepatan dan efisiensi—sekaligus memastikan keselamatan dan kepatuhan.

Destinus S – Pesawat Penumpang Supersonik Bertenaga Mesin Hidrogen, Tampil di Paris AirShow 2023

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru