Friday, October 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanTanpa Gunakan Hutang Luar Negeri, Vietnam Canangkan Pembangunan Jalur Kereta Cepat Sepanjang...

Tanpa Gunakan Hutang Luar Negeri, Vietnam Canangkan Pembangunan Jalur Kereta Cepat Sepanjang 1.541 Kilometer

Vietnam berencana membangun infrastruktur kereta api berkecepatan tinggi dengan jarak setara Jakarta – Lombok tanpa menggunakan utang luar negeri. Proyek kereta cepat itu akan membentang dari ibu kota Hanoi ke pusat bisnis selatan Kota Ho Chi Minh. Jalur itu memiliki total lintasan sepanjang 1.541 atau sekitar jarak antara Jakarta dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Vietnam Buka Rute Kereta Lintas Benua, Hubungkan Hanoi dengan Liege di Belgia

Dilansir dari Vietnamplus.vn, Vietnam disebut berambisi mendanai sendiri proyek kereta api berkecepatan tinggi senilai US$67 miliar atau setara Rp1.031,39 triliun tanpa menggunakan pinjaman luar negeri.

Menurut laporan studi pra-kelayakan, Kementerian Transportasi Vietnam mengusulkan untuk berinvestasi pada jalur kereta cepat dengan kecepatan desain 350 km per jam; dengan panjang total 1.541 km; model rel ganda dengan lebar rel 1.435 mm.

Jalur kereta listrik berkecepatan tinggi ini akan mencakup 23 stasiun penumpang, serta lima stasiun barang yang terhubung ke pusat-pusat kargo utama, dimulai dari stasiun Ngoc Hoi di Hanoi, melewati 20 provinsi dan kota, dan berakhir di stasiun Thu Thiem di Kota Ho Chi Minh.

Selain itu, menurut perhitungan konsultan, pada rute Hanoi – Ho Chi Minh, dengan kecepatan 350 km per jam, jalur kereta api ini diperkirakan akan menarik sekitar 12,5% lebih banyak penumpang dibandingkan dengan jalur dengan kecepatan 250 km per jam, sementara biaya investasi untuk jalur 350 km per am sekitar 8-9% lebih tinggi daripada jalur 250 km per jam.

Mengenai jadwal pelaksanaan, Kementerian Transportasi menargetkan untuk menyampaikan kebijakan investasi kepada legislatif pada Oktober 2024. Pada tahun 2025-2026, akan ada proses lelang untuk memilih konsultan internasional, beserta survei dan penyusunan laporan prastudi kelayakan.

Pada akhir tahun 2027, pembebasan lahan akan dimulai, diikuti dengan lelang untuk kontraktor dan peletakan batu pertama proyek komponen untuk ruas Hanoi – Vinh dan Nha Trang – Kota Ho Chi Minh. Selanjutnya, pembangunan jalur Vinh – Nha Trang direncanakan akan dimulai pada tahun 2028-2029, dengan tujuan untuk menyelesaikan seluruh rute pada tahun 2035.

Menurut Politbiro, proyek ini bertujuan untuk memenuhi permintaan transportasi yang terus meningkat, berkontribusi pada restrukturisasi pasar transportasi yang optimal dan berkelanjutan di sepanjang koridor Utara-Selatan. Proyek ini sejalan dengan kebijakan dan orientasi Partai untuk investasi infrastruktur transportasi, sebagaimana yang diuraikan dalam strategi pembangunan nasional di bawah Resolusi Kongres Partai Nasional ke-13 dan skema perencanaan nasional.

Jalur kereta api cepat ini diharapkan dapat mendorong konektivitas regional dan antardaerah, menghasilkan efek limpahan ekonomi, dan membuka ruang pembangunan ekonomi baru. Selain itu, jalur ini akan membantu merestrukturisasi wilayah perkotaan dan sektor ekonomi, sehingga meningkatkan daya saing ekonomi.

Selain itu, proyek ini siap untuk mendorong pertumbuhan jalur kereta api dan industri pendukungnya, mempromosikan moda transportasi yang berkelanjutan, modern, dan ramah lingkungan. Ini akan membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas, mengurangi polusi lingkungan, dan beradaptasi dengan perubahan iklim sambil memastikan pertahanan-keamanan nasional.

Stasiun Da Lat dengan Desain Antik Perancis, Andalan Wisata Kereta Vietnam

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru