Ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di DKI Jakarta, para pengemudi ojek online (ojol) langsung terkena imbasnya. Pasalnya mereka tak lagi boleh mengangkut penumpang dan hanya bisa mengangkut barang.
Baca juga: Dirlantas Polda Metro Jaya: Patuhi Instruksi Luhut, Ojol Boleh Angkut Penumpang Saat PSBB Jakarta
Hal ini juga karena di aplikasi, fitur GoRide atau GrabBike sudah tidak ada lagi. Namun, meski begitu sepertinya para ojol ini tak kehilangan akal demi mendapatkan uang tambahan. Mereka ternyata tak segan untuk mengangkut penumpang tanpa aplikasi alias seperti ojek pangkalan biasa.
Karena adanya ini, KabarPenumpang.com yang merangkum berbagai sumber mendapatkan fakta bahwa tercatat ada 239 pengemudi ojol masih mengangkut penumpang selama sepekan penindakan terhadap pelanggaran aturan PSBB di Jakarta.
“Ojol mengangkut penumpang tetapi tidak lewat aplikasi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Sambodo mengatakna, para ojol yang mengangkut penumpang biasanya mengangkut keluarga atau kerabat.
“Mereka membawa teman atau keluarganya. tapi ini juga sangat kecil,” kata Sambodo.
KabarPenumpang.com kemudian mencoba untuk menghubungi pihak GoJek terkait para mitra yang mengangkut penumpang tanpa aplikasi tersebut. Sayangnya pihak GoJek tidak merespon atau menjawab apa pun untuk hal itu sampai berita ini diturunkan.
Diketahui Permerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menerapkan status PSBB di Jakarta sejak 10 April 2020 kemarin selama 14 hari hingga tanggal 23 April 2020 mendatang. Adanya PSBB ini warga Jakarta diminta mematuhi PSBB guna memutus rantai penularan Covid-19.
Baca juga: PSBB Berlaku di Jakarta, Inilah Kebijakan GoJek dan Grab untuk Mudahkan Mitra Pengemudi
Adapun larangan ojol mengangkut penumpang selama masa PSBB diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PPSB dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Dalam Pasal 11 ayat 1 butir C tertulis bahwa sepeda motor berbasis aplikasi dibatasi penggunaannya hanya untuk pengangkutan barang.