Fasilitas yang satu ini boleh jadi tak kasat mata, tetapi fungsinya tak bisa dianggap remeh. Fasilitas tersebut adalah tangki double yang biasa digunakan oleh bus antar kota antar provinsi (AKAP) jarak jauh.
Baca juga: Bus AKAP Sulawesi Lebih Banyak Gunakan Sasis Tenaga Besar
Tujuan dari penggunaan tangki double atau tangki yang ukurannya diperbesar adalah menampung lebih banyak bahan bakar. Dengan demikian, bus tak perlu mampir terlalu banyak ke stasiun bahan bakar umum (SPBU) di tengah perjalanan.
Perjalanan jadi lebih efektif dan efisien. Bus bisa sampai di tujuan lebih cepat. Tentu saja, penumpang jadi pihak yang paling diuntungkan dengan adanya tangki double.
Lantas, bagaimana dengan pengemudi atau awak bus lainnya? Mereka tentu saja ikut diuntungkan dengan adanya tangki double. Mereka tak perlu was-was kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan, terlebih bagi bus-bus di Sumatra.
Seperti diketahui, mencari bahan bakar jenis solar di Sumatra bukan perkara mudah. Solar langka seperti sudah menjadi makanan sehari-hari bagi awak bus atau truk di pulau tersebut.
Tak sedikit SPBU yang memasang papan bertuliskan “Solar Habis”. Tetapi di sekitarnya banyak penjual solar eceran yang menjual bahan bakar tersebut dengan harga jauh lebih tinggi. Membeli solar dari mereka tentu bukan pilihan bijak.
Selain harganya, kualitas solar yang dijual eceran juga patut dipertanyakan. Bukan tidak mungkin solar-solar yang disimpan dalam jeriken atau drum itu terkontaminasi air. Tentunya, hal itu akan merusak mesin kendaraan.
Kembali ke tangki double, biasanya tangki tersebut diletakkan di bagian tengah di antara bagasi kiri dan kanan. Untuk sasis berjenis space frame, keberadaan tangki double biasanya terlihat dari adanya kotak berukuran cukup besar yang memakan ruang bagasi.
Asal tahu saja, bagasi bus bersasis space frame tembus dari sisi kiri dan kanan. Sehingga memungkinkan untuk mengangkut lebih banyak barang, termasuk sepeda motor dalam kondisi berdiri.
Kapasitas tangki bus standar biasanya berada di kisaran 250-300 liter. Bila menggunakan tangki double kapasitasnya bisa diperbesar hingga 700 liter. Sangat besar, sehingga di kalangan pengemudi bus kerap disebut sebagai “tangki kolam lele”.
Baca juga: Pengemudi Bus AKAP Juga Punya “Ceperan”, Ternyata Ini Sumbernya
“Tangki kolam lele” ini juga sangat berguna saat macet parah. Paling tidak, awak bus tak perlu khawatir bahan bakar terbuang untuk menghidupkan AC dan perangkat-perangkat lain di dalam bus untuk membuat nyaman para penumpang. (Bisma Satria)