Monday, November 25, 2024
HomeBandaraTaliban Larang Empat Pesawat Evakuasi yang Memuat Warga AS Terbang, Penumpang Disandera!

Taliban Larang Empat Pesawat Evakuasi yang Memuat Warga AS Terbang, Penumpang Disandera!

Taliban disebut melarang empat pesawat evakuasi terbang meninggalkan Bandara Mazar-e-Sharif beberapa hari yang lalu. Pesawat disebut ingin menuju Doha, Qatar. Tak ada keterangan pasti alasan pelarangan itu. Namun, rumor yang beredar, penumpang pesawat itu akan dijadikan tawanan oleh Taliban, mengingat salah satu pesawat ada yang memuat warga negara Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Bandara Kabul Mulai Layani Penerbangan Domestik, Penerbangan Internasional Masih Abu-abu

Laporan Associated Press, seorang pejabat Afghanistan saat ditemui di bandara tersebut mengatakan bahwa mayoritas calon penumpang penerbangan evakuasi yang menggunakan pesawat charter maskapai Ariana Afghan Airlines tersebut, tidak memiliki paspor dan visa. Karenanya, Taliban tidak mengizinkan mereka meninggalkan Afghanistan.

Terhadap rumor yang menyebut bahwa mereka akan dijadikan tawanan, ia menjawab bahwa seluruh penumpang sudah meninggalkan bandara dan kondisinya sudah normal.

Keterangan ini kemudian dibantah oleh salah seorang pejabat di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS dari partai Rebuplik, bahwa di antara calon penumpang di empat pesawat evakuasi itu ada warga negara AS dan Taliban tetap tak mengizinkan mereka meninggalkan Afghanistan.

Tak hanya itu, pejabat yang disebutkan namanya itu juga mengklaim bahwa penumpang (warga negara AS) ditahan dan dijadikan sandera. Namun, ia tak bisa menjelaskan darimana informasi itu berasal.

Terlepas dari itu, yang pasti, AS sudah berikrar akan terus menjalin kerjasama dengan Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan. Pun demikian dengan Taliban, mereka berkomitmen untuk mengizinkan siapapun yang memiliki dokumen yang sah untuk keluar dari Afghanistan.

Departemen Luar Negeri AS sendiri mengaku tidak memiliki data berapa banyak warga AS yang masih berada di Afghanistan. Sebab, proses evakuasi besar-besaran oleh Negeri Paman Sam sudah dilakukan secara maksimal sampai tanggal 30 Agustus lalu dan tidak ada satupun yang tertinggal.

Kendati begitu, mereka akan menuntut Taliban atas janjinya untuk membiarkan siapapun bepergian keluar Afghanistan dengan bebas.

Bandara Mazar-e-Sharif, yang lebih kecil dibanding Bandara Kabul ini, sejak beberapa hari belakangan sudah membuka penerbangan internasional. Tetapi, sejauh ini hanya ke Turki.

Baca juga: Amerika Serikat Pergi dari Afghanistan, Taliban Minta Turki Operasikan Bandara Kabul

Taliban menaruh curiga mengapa penerbangan charter tersebut bukan berangkat dari Bandara Kabul, yang notabene berstatus internasional.

Bandara Kabul sendiri sejak Sabtu lalu sudah memulai layanan penerbangan domestik meski hanya maskapai Ariana Afghan Airlines. Penerbangan dimaksimalkan terjadi pada pagi sampai sore hari untuk pendaratan visual mengingat bandara ini tidak memiliki fasilitas radar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru