Electric Assisted Vehicle (EAV) dari Inggris memiliki kendaraan quadcycle dengan tenaga listrik yang menarik digunakan di lingkungan perkotaan. Saat ini kendaraan tersebut masih digunakan untuk pengangkutan kargo.
Baca juga: Mulai Beroperasi Mei 2019, Inilah Tarif Taksi Listrik Blue Bird
Namun kini perusahaan tersebut mulai berkembang dan bukan menjadikan kendaraan itu sebagai pengangkut kargo tetapi menjadi taksi yang dibuat untuk mengangkut orang di sekitar kota yang padat. KabarPenumpang.com melansir dari laman newatlas.com (29/10/2020), EAV menggunakan platform penggerak listrik dengan bantuan pedal untuk berjalan tanpa emisi.
Sedangkan taksi yang dibuat EAV terbaru juga menggunakan pedal assist yang dibangun di atas sasis yang sama. Tetapi perbedaannya adalah untuk mengangkut penumpang hingga dua orang bukan kargo pada bagian belakangnya.
Taksi tersebut nantinya akan dilengkapi dengan suspensi penuh dan pintu samping. Sedangkan tempat duduk yang dilengkapi dengan busa akan dipasang dibagian dalam bersama dengan tampilan video untuk melacak informasi perjalanan penumpang.
Sedangkan bagasi akan berada di bawah jok dan dapat diakses oleh penumpang dari bagian belakang atau samping. Bagian dalam taksi ini juga dilengkapi pemanas atau pendingin udara untuk menjaga suhu internal ke tingkat yang nyaman.
Taksi EAV memiliki panjang 2,7 meter, tinggi 2 meter dan lebar 1 meter, sedangkan kecepatan yang dibantu pedal atas terdaftar sebagai 25 km per jam (15,5 mph). Ini sebagai kendaraan yang sangat cocok untuk perjalanan singkat di kota-kota seperti London, di mana dikatakan sekitar 200 ribu orang naik taksi individu diambil setiap hari, biasanya menempuh jarak kurang dari lima mil atau sekitar delapan kilometer dan 65 persen di antaranya hanya membawa satu penumpang.
Perusahaan yakin, Taksi EAV tidak hanya dapat mengurangi kemacetan, tetapi juga berdampak besar pada kualitas udara dan penggunaan energi, bahkan jika dibandingkan dengan mobil listrik dan truk yang jauh lebih besar dan lebih berat.
“Kami 90 persen lebih ringan daripada mobil hibrida atau listrik mana pun dan, jika kami mengganti satu Uber hibrida dengan Taksi EAV, kami akan menghemat sekitar 9,2 metrik ton emisi karbon dioksida dalam satu tahun saja. Penggunaan energi kami hanya sebagian kecil dari taksi listrik dan kami tidak memerlukan infrastruktur untuk mengisi daya baterai kami, cukup soket steker biasa,” kata Nigel Gordon-Stewart, Pimpinan Eksekutif di EAV.
Baca juga: Gunakan Taksi Listrik, Langkawi Akan Turunkan Tarif Perjalanan Penumpang, Kok Bisa?
Menurut EAV, prototipe Taksi pertama akan diproduksi pada November 2020, dengan rencana untuk memulai pengiriman pada musim semi (Belahan Bumi Utara) tahun 2021.