Macet merupakan pemandangan yang biasa kita temui di beberapa kota besar di Indonesia, apalagi ketika memasuki libur akhir pekan dan musim libur lainnya. Mau tidak mau, kita harus menempuh kemacetan itu agar sampai di tempat tujuan. Pemerintah sudah mengeluarkan beberapa sarana maupun peraturan yang bertujuan untuk mengurai kemacetan, namun tidak semua berdampak signifikan. Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang belum semuanya dilebarkan, namun volume kendaraan yang lewat setiap harinya terus saja bertambah.
Ternyata kemacetan seperti ini tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, di Negara tetangga pun memiliki permasalahan yang hampir sama. Sebut saja Malaysia, Negara ini juga memiliki tingkat kemacetan yang cukup tinggi. Ditambah lagi apabila musim libur tiba, maka banyak orang datang dari berbagai wilayah bahkan Negara untuk menikmati liburannya di sini. Tentu musim libur seperti ini akan semakin memperkeruh suasana jalan di sana.
Rencana Pemerintah Negara Bagian Malaka untuk memperkenalkan salah satu sarana transportasi terbarunya yaitu taksi air patut mendapat sanjungan. Bagaimana tidak, transportasi ini nantinya akan digunakan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sana. Rencananya, program pengadaan taksi air sebagai sarana transportasi umum akan rampung pertengahan tahun ini. Tidak main-main, pemerintah setempat mengucurkan dana sebesar RM130 juta untuk pembenahan sungai Malaka, sungai yang nantinya akan dijadikan media untuk taksi air. Taksi ini nantinya akan membawa penumpang menuju tempat tujuannya melalui sungai Malaka.
Seperti yang dilansir dari laman thestar.com.my, Menteri Datuk Seri Idris Haron mengatakan taksi air ini dapat membawa penumpang dari kompleks Custom, Immigration, and Quarantine (CIQ) menuju Terminal bus Malaka Sentral. “Tujuannya untuk mengurai kemacetan lalu lintas untuk penduduk setempat,” Kata Datuk Idris sesaat setelah dirinya memimpin pertemuan mingguan Negara Exco, 1 Maret 2017. Kini pemerintah Malaka tengah memperlebar jalur agar memungkinkan taksi air menjemput penumpangnya. Tidak hanya itu, Datuk Idris Haron juga menambahkan akan ada 5 dermaga baru, salah satunya dibangun dekat dengan kompleks perbelanjaan Shore yang terletak di pusat kota.
“Sepanjang koridor sungai akan dibuatkan trotoar dan ditambahkan dengan lampu hias untuk menambah warna dan menjadikan wisata Sungai Malaka sebagai daya tarik wisata yang dinamis,” tutur Idris. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah negara bagian akan mengembangkan sistem navigasi yang memungkinkan taksi air untuk melakukan pelayaran dengan kecepatan tinggi.
Lanjutnya, ia mengatakan alasan tertundanya proyek ini karena pihak kontraktor gagal menyelesaikannya sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati sebelumnya. “Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang menjalankan proyek ini sudah menyelesaikan masalah tersebut,” tukasnya. Sesuai dengan namanya, taksi air akan mengantarkan Anda menuju tempat yang Anda mau, asalkan tetap di rute perjalanan. Sebelumnya, taksi air ini sudah ada, namun hanya untuk kepentingan pariwisata. Namun seiring makin banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kota Malaka, pemerintah lalu memutuskan untuk menjadikannya sebagai salah satu transportasi umum, tentu dengan tujuan untuk mengurai kemacetan, dan tentu saja memperelok rupa dari sarana transportasi air ini.