Monday, November 25, 2024
HomeDaratTak Perlu ke Pulau Sentosa di Singapura, Indonesia Mau Punya Bakauheni Harbour...

Tak Perlu ke Pulau Sentosa di Singapura, Indonesia Mau Punya Bakauheni Harbour City

Nantinya pelancong Indonesia tak perlu jauh-jauh mengunjungi Singapura untuk ke Pulau Sentosa. Hal ini karena PT ASDP Indonesia Ferry siap untuk berkolaborasi dan mendukung megaproyek Bakauheni Harbour City. Yang mana proyek ini ditargetkan menjadi destinasi pariwisata unggulan di Sumatera.

Baca juga: Menara Siger, Ikon Khas Lampung dan Bakauheni yang Jadi Penanda Titik Nol Kilometer Sumatera

Bahkan mega proyek ini pun sudah mendapat dukungan dari Pemprov Lampung, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian PUPR. Megaproyek Bakauheni Harbour City ini dikatakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahwa pihaknya bersama dengan seluruh stakeholder terkait akan menjadikan Bakauheni sebagai pilihan utama masyarakan Jakarta serta Sumatera untuk melakukan kunjungan wisata di Lampung.

Vision Masterplan Kawasan Bakauheni Harbour City (PT ASDP Indonesia Ferry)

Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Hutama Karya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta Pemprov Lampung, akan menyelesaikan visioning masterplan pengembangan kawasan pariwisata Bakauheni yang diharapkan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di sektor pariwisata masa depan.

“Masterplan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, tentu keterlibatan seluruh pihak sangat penting dalam terwujudnya megaproyek ini dalam mengolah potensi Bakauheni yang sangat besar menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera,” kata Ira yang dikutp dari siaran pers.

“Dengan hadirnya Bakauheni Harbour City ini, kami targetkan kawasan Bakauheni dapat menjadi destinasi pariwisata berskala internasional. Bakauheni bukan hanya sebagai pelabuhan penyeberangan, tetapi juga menjadi lokasi wisata baru dan menjadi favorit wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman),” ujarnya.

Dukungan Pemerintah terhadap megaproyek ini juga cukup besar diantaranya dari Kementerian PUPR yang sangat berperan dalam infrastruktur jalan. Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dalam kunjungan kerjanya di Lampung pada (25/1/2021) berkesempatan mengunjungi lahan Bakauheni Harbour City.

Basuki mengatakan, Bakauheni memiliki potensi yang sangat bagus dalam pengembangan pariwisata ini. Kawasan pariwisata terpadu Bakauheni yang dibangun diatas lahan dengan luas total 214 hektare ini akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas dunia yang berada di Sumatera.

Di kawasan ini juga akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa dan taman bermain. Pada tahap awal akan dimulai dengan pengembangan kompleks Taman Budaya Siger seluas 3,8 hektare sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni berkapasitas 2.600 jemaah.

Di lokasi ini akan dibangun masjid, museum kontemporer, restaurant, sky bridge, toko souvenir dan fasilitas parkir yang besar. Para wisatawan yang datang ke Menara Siger dapat menikmati panorama alam yang sangat indah, karena sebagai ikon Lampung Selatan, menara ini berada di lokasi strategis yang dikelilingi laut dan perbukitan.

Berdasarkan data statistik wisatawan nusantara, pada 2010-2019 pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Lampung rata-rata mencapai 21,6 persen (wisnus) dan 21,5 persen (wisman) dengan proporsi wisnus sebesar 98 persen dari total seluruh wisatawan. Lampung sendiri menempati urutan ke 11 dengan tujuan wisnus 2,4 persen dari total perjalanan wisnus di Indonesia.

Adapun asal wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46 persen, Jabodetabek 24 persen dan dari Bandung 16 persen. Hal ini menjadi indikasi Lampung memiliki daya tarik bagi wisatawan nusantara.

“Bahkan, jika melihat data penyeberangan ASDP, dari total 49 juta yang dilayani di seluruh Indonesia, lintasan Merak-Bakauheni sendiri berkontibusi sebesar 42,2 persen atau sekitar 20,7 juta penumpang yang menyeberangi Jawa-Sumatera setiap tahunnya. Sehingga, ada potensi yang sangat besar disini, utamanya dalam pengembangan sektor pariwisata,” tutur Ira.

Baca juga: Sanggup Layani Kapal Ferry Bertonase 10.000 Ton, Dermaga IV Merak-Bakauheni Resmi Dibuka

Tidak hanya itu, kehadiran Terminal Eksekutif Anjungan Agung, Bakauheni yang dilengkapi kawasan komersial seperti mal dengan desain interior yang megah dan modern juga turut menjadi fasilitas pendukung yang menyajikan hiburan sekaligus edukasi, kemudahan jalur transportasi, dan akomodasi bagi keberadaan kawasan pariwisata terpadu Bakauheni Harbour City.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru