Pesawat Batik Air A330-300CEO dengan registrasi PK-LDY pada 2 Februari 2020 kemarin menjalani proses sterilisasi. Proses ini dilakukan maskapai dengan pembersihan yakni penyemprotan dan penggantian saringan udara kabin serta perawatan berkala selama beberapa hari di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Baca juga: Evakuasi WNI di Wuhan Bakal Gunakan Pesawat Widebody Airbus A330
Pensterilan ini dilakukan setelah pesawat A330-300CEO dengan kode penerbangan ID-8618 tersebut mengangkut 238 penumpang WNI dari Wuhan, Cina ke Batam. Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air Group mengatakan, pensterilan pesawat ini pihak batik Air bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Batam, TNI Angkatan Udara, pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT).
Setelah penumpang selesai di evakuasi, pihak KKP mulai melakukan pensterilan dengan penyemprotan cairan multiguna atau semprotan desinfektan (disinfectant spray) pembunuh kuman, bakteri, virus dan lainnya. Penyemprotan tersebut dilakukan pada kabin, kokpit dan kompartemen kargo di bagian bawah pesawat.
Danang menjelaskan, pengerjaan tersebut dilakukan selama 120 menit atau dua jam. Kemudian tim BAT melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang merupakan alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat.
“Kami lakukan ini karena prosedur tersebut sesuai dengan anjuran dari Airbus. Sebab, sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat,” kata Danang yang dihubungi KabarPenumpang.com, Senin (3/2/2020).
Dia menambahkan, setelah semua HEPA filter dilepas, kemudian dibungkus menggunakan pembungkus khusus dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk pemusnahan dengan di bakar. Atas sterilisasi dan nomor registrasi pesawat yang tersebar ini, pihak Lion Air Group mengatakan tidak khawatir penumpang akan menghindari menggunakan pesawat tersebut.
“Kami tidak takut karena hal ini sudah diinfokan Lion dan Batik. Sebab kami sudah operasikan sesuai peraturan dan prinsip-prinsip kesehatan dan kami lakukan untuk tindakan prefentif,” kata Danang.
Bahkan menurutnya, karena sudah dilakukan sterilisasi dengan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfectant dan penggantian HEPA Filter penumpang tak lagi perlu khawatir.
“Kami ke sana juga karena misi penyelamatan, karena itu dengan semua sterilisasi yang sudah dilakukan, penumpang tak lagi perlu takut ketika naik pesawat tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Inilah Berbagai Macam Masker, Diantaranya Bisa Menghalau Virus Corona
Diketahui, pesawat Batik Air A330-300CEO berangkat dari Bandara internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Tianhe Wuhan pada 1 Februari 2020 pukul 13.00 WIB dengan mengangkut 18 kru dan 30 tim medis. Pesawat tiba di Bandara Internasional Tianhe Wuhan pukul 19.00 waktu setempat. Kemudian pesawat kembali dari Bandara Internasional Tianhe Wuhan pukul 04.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Hang Nadim Batam pukul 08.30 WIB dengan mengangkut 238 WNI.