Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanTak Kehabisan Akal Gegara Sanksi Uni Eropa, Maskapai Terbangkan Warga Rusia ke...

Tak Kehabisan Akal Gegara Sanksi Uni Eropa, Maskapai Terbangkan Warga Rusia ke Eropa Lewat Serbia

Meski maskapai-maskapai Rusia dilarang terbang ke semua negara-negara Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara Eropa non anggota Uni Eropa, warga Rusia tetap bisa bepergian ke sana. Mereka tetap bisa melenggang ke Eropa melalui Serbia, baik untuk tujuan bisnis ataupun liburan musim panas. Data ForwardKeys menunjukkan, 60 persen penerbangan dari Rusia ke Eropa dilakukan via Serbia.

Baca juga: Rusia Kirim Kereta Api Lapis Baja Anti Drone Bayraktar TB2 ke Ukraina, Dilengkapi Senjata Mematikan

Di Eropa, ada banyak negara yang tidak bergabung dengan Uni Eropa, termasuk Norwegia, Islandia, Serbia, Kosovo, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Albania, Makedonia Utara, Swiss, Inggris, Turki, dan semua negara-negara Eropa Timur. Di antara negara-negara tersebut, tak semuanya ikut memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Sebaliknya, mereka pun tidak turut disanksi oleh Uni Eropa karena masih menjalin kerjasama atau tidak ikut memberikan sanksi terhadap Rusia. Salah satunya Serbia. Negeri bekas pecahan Yugoslavia itu masih membuka ruang udaranya untuk maskapai-maskapai Rusia.

Demikian juga dengan beberapa negara di sekitarnya yang juga anggota Uni Eropa, mereka tidak ikut memberikan sanksi dan masih membuka ruang udaranya untuk Rusia, seperti Slowakia (Slovakia), Hungaria, dan banyak lainnya. Tercatat, hanya ada 18 negara di Eropa yang menutup ruang udaranya untuk maskapai-maskapai Rusia.

Karenanya, tak heran bila maskapai-maskapai Rusia masih bisa melakukan penerbangan internasional ke Eropa, terutama Eropa Barat, via Serbia melalui kerjasama codeshare. Rutenya sendiri ialah dari Rusia, masuk ke Ukraina, Slowakia, Hungaria, dan tiba di Serbia.

Baca juga: Tantang AS-Eropa, Israel Siapkan Rp28 Triliun ke Maskapai untuk Tetap Terbang ke Rusia

Dari Serbia, barulah warga Rusia atau wisatawan yang berpegian dari Rusia, bisa melanjutkan penerbangan ke berbagai negara lainnya di Eropa.

Masih dari data ForwardKeys, sepekan setelah invasi Rusia ke Ukraina, tepatnya pada tanggal 24 Februari sampai 2 Maret 2022, dibandingkan dengan tujuh hari sebelum invasi, terjadi peningkatan 60 persen lebih penerbangan dari Rusia ke Serbia.

Selanjutnya, penerbangan dari Rusia 40 persennya berlanjut ke Montenegro, dan sisanya ke Siprus, Perancis, Swiss, Italia, dan negara-negara lainnya di Eropa.

Dari segi traffic, negara-negara seantero Eropa seluruhnya terjadi permintaan penerbangan atau penurunan traffic pasca invasi Rusia ke Ukraina. Namun, besarannya berbeda-beda. Di Moldova, Ukraina, Rusia, dan Belarusia, terjadi penurunan traffic sampai lebih dari 50 persen.

Baca juga: Lima Dampak Perang Rusia-Ukraina yang Bikin Maskapai Internasional Pusing

30-50 persen penurunan permintaan penerbangan terjadi di negara-negara yang berdekatan dengan Ukraina, seperti Lithuania, Latvia, Estonia, Polandia, Slowakia, Hungaria, Kroasia, dan Bulgaria.

Di luar negara-negara yang terjadi penurunan lebih dari 50 persen dan 30-50 persen, negara-negara lainnya di Eropa hanya terjadi penurunan traffic penerbangan berkisar 10-30 persen, kecuali Islandia, Belgia, dan Serbia yang hanya terjadi kurang dari 10 persen permintaan penerbangan selama invasi.
























RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru