Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus Corona telah mendorong terciptanya berbagai solusi untuk tetap terus mempertahankan bisnis. Bila tak pandai mencari peluang melalui sedikit inovasi, bukan tak mungkin sebuah perusahaan hanya akan tinggal kenangan.
Di Israel, sebuah perusahaan katering maskapai, Tamam Kitchen, awalnya sempat terguncang hebat akibat industri penerbangan di Negeri Zionis kalap menghadapi serangan Covid- 19. Sekitar 550 karyawan pun sempat dirumahkan mengingat perusahaan sama sekali tak mendapatkan pemasukan.
Namun, setelah kurva virus Corona mulai melandai, perusahaan mulai kembali memanggil para karyawan dan melakukan jajak pendapat untuk mencari ide bisnis hingga akhirnya muncullah ide untuk menjual berbagai sajian di pesawat (in flight meals), bukan hanya rasa, melainkan juga wadah makanan itu sendiri yang menyerupai persis seperti sajian saat dalam penerbangan, tanpa perlu terbang.
https://www.facebook.com/393464714147429/videos/284007989600804
Tamam Kitchen, yang biasa melayani seluruh sajian maskapai nasional Israel, El Al, Turkish Airlines, serta maskapai internasional lainnya yang mempunyai rute ke negara tersebut, awalnya tak percaya bahwa ide seperti itu bisa benar-benar membantu perusahaan untuk setidaknya bertahan selama industri penerbangan masih dalam fase pemulihan.
“Kami harus memikirkan kembali dan menemukan kembali diri kami sendiri. Saat kami mendapatkan ide ini, dan rasanya seperti, Anda tahu, seperti petir menyambar kami,” kata Nimrod Demajo, wakil presiden operasional Tamam Kitchen seperti dikutip dari npr.org.
Ide bisnis tersebut tercatat mulai dijajaki perusahaan sejak 21 Juli lalu. Awalnya, perusahaan mengaku tak banyak mendapat pesanan. Tetapi kini, Taman Kitchen berhasil menjual setidaknya 100 menu penerbangan setiap hari tanpa harus membuat pembeli terbang terlebih dahulu untuk menikmatinya.
Baca juga: Ngeri! Ada Sekrup dalam Hidangan Sup di First Class Singapore Airlines
Menu yang ditawarkan juga cukup beragam dan tentu saja sesuai dengan sajian khas di penerbangan, mulai dari menu dengan irisan ikan dicampur saus tomat, kacang hijau, ubi, couscous , dan lentil hitam, hingga daging sapi dicampur saus tiram, nasi serta kacang hitam. Selain itu juga ada menu khusus anak-anak. Harganya juga tergolong murah, mulai dari $3 sampai yang paling mahal sekitar $70 per menu.
Saat ini, berbagai kalangan tercatat menjadi pelanggan tetap Taman Kitchen, termasuk kalangan artis hingga profesional seperti karyawan Google. Namun, yang paling banyak memesan adalah kaum lansia yang mencari makanan murah serta tak bisa pergi kemanapun untuk berbelanja. Selain itu, ada pula berbagai kantor yang rutin menyediakan sajian meeting dengan berbagai menu pesawat khas Taman Kitchen.