Light Rail Transit (LRT) Palembang yang mulai beroperasi pada Asian Games 2018 kemarin ternyata masih memiliki banyak kekurangan. Seperti halnya dari pertama kali beroperasi, LRT ini kerap kali mengalami kendala seperti kereta yang mati di lintasan dan membuat penumpang harus berjalan kaki di pinggir lintasan dengan jarak yang cukup jauh.
Baca juga: Tambah Trainset, Kemenhub: Dua Pekan Evaluasi LRT Palembang
Karena hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan memperbaiki operasional LRT Palembang supaya penumpang yang menggunakan lebih nyaman dan masalah-masalah sebelumnya tidak terjadi lagi. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan perbaikan tersebut akan dilakukan oleh pihaknya di tahun 2019.
Perbaikan yang akan dilakukan meliputi waktu tempuh dan waktu tunggu penumpang di stasiun. Zulfikri mengatakan, nantinya waktu tempuh LRT yang sebelumnya 60 menit akan dipangkas menjadi 45 menit. Sedangkan waktu tunggu kereta juga akan dipangkas dari 45 menit menjadi 25 menit.
“Bulan Maret nanti akan kita selesaikan dengan headway lebih rapat lagi. Kalau sekarang 60 menit waktu tempuhnya dan waktu tunggu 40 menit. Pada Maret nanti akan kita operasikan dalam waktu 45 menit jarak tempuhnya dan waktu tunggunya 25 menit,” kata Zulfikri yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman okezone.com (13/12/2018).
Bahkan, menurutnya, permasalah yang terjadi bukan pada waktu tempuh dan waktu tunggu saja. Sebab masalah yang terjadi juga beberapa kali terkait dengan konstruksi LRT Palembang yang sempat terganggu.
Zulfikri mengatakan, beberapa kali kereta ringan Palembang ini sempat mogok. Selain itu, bangunan baja di stasiun juga sempat terbang dikarenakan adanya angin kencang yang menimpa Palembang beberapa waktu lalu.
“Secara keseluruhan kosntruksi kita masih diperbaiki,” ucapnya.
Menurut Zulfikri, pengoperasian kereta LRT memang diakuinya belum sepenuhnya sempurna. Karena sesuai tujuan awal, kereta LRT Palembang dioperasikan untuk mendukung Asian Games 2018.
“Perlu saya sampaikan di sini LRT Sumatera Selatan dalam rangka mendukung Asian Games. Pada Agustus kemarin kita operasikan secara fungsional untuk mendukung Asian Games kita terus perbaiki,” jelasnya.