Apakah ruang laktasi dibutuhkan di bandara? Jawabannya ya, karena penumpang bandara juga banyak yang merupakan seorang ibu dan bepergian dengan bayi mereka. Para ibu ini membutuhkan ruang laktasi untuk menyusui bayi mereka atau sekedar memompa ASI (air susu ibu) sebagai persediaan.
Baca juga: Tujuh Bandara Ini Jadi Yang Terbaik Untuk Fasilitas Nursery Room
Ruang laktasi hadir di bandara Amerika Serikat setelah seorang Senator bernama Tammy Duckworth yang akan memompa ASI. Saat itu, dirinya disarankan untuk memompa ASI di toilet bandara. Hal itu terjadi ketika dia memiliki putri pertama pada tahun 2015 lalu.
Tammy saat itu kesulitan apalagi dirinya kerap kali bolak-balik antara Illinois dan Washington DC untuk bekerja dan masih memompa ASI untuk bayinya. KabarPenumpang.com melansir laman businessinsider.com (10/10/2020), kala itu, dirinya sering kali tidak dapat menemukan tempat untuk memompa ASI.
“Saya diberitahu untuk menggunakan kios orang cacat, toilet, yang menjijikkan. Anda tidak akan makan sandwich di sana. Mengapa Anda meminta saya untuk memompa ASI untuk putri saya? Itu tidak sehat,” kata Senator Tammy.
Karena kesulitannya ini, pada 2015, Tammy mensponsori RUU untuk membantu memasukkan ruang laktasi ke bandara. Namun, sayangnya upaya tersebut gagal dan pada 2018, Friendly Airport for Mother ATC yang disponsori Tammy diberlakukan.
Undang-undang baru memastikan bahwa bandara menengah dan besar dapat menggunakan dana dari program peningkatan bandara. Biasanya dana ini digunakan untuk perbaikan gedung terminal, perluasan lanadasan pacu. Tetapi saat ini juga digunakan untuk penamabahan area laktasi pribadi.
Tetapi bandara kecil yang diklasifikasi Federal Aviation Administration atau FAA sebagai bandara yang menerima 0,05 hingga 0,25 persen dari rencana komeriasl Amerika Serikat tahunan tidak dimasukkan dalam persamaan. Tammy mengatakan ini menjadi masalah karena banyak pelancong memulai perjalanan mereka dari bandara kecil sebelum mengambil penerbangan di hub yang lebih besar.
“Tempat terbaik [bagi para penumpang] untuk memeras ASI, ini benar-benar penerbangan awal. Dan itu adalah bandara kecil,” kata Tammy.
Baca juga: Megaproyek Kereta Peluru India, Dilengkapi Nursery Room dan Toilet Terpisah
Meskipun ada penundaan karena pandemi virus corona, Kongres awal bulan ini mengesahkan Undang-Undang Peningkatan Bandara Ramah Ibu, yang juga memperpanjang penggunaan pendanaan Perbaikan Bandara untuk ruang bersalin ke bandara kecil. Presiden Trump diharapkan untuk menandatanganinya menjadi undang-undang. RUU itu akan berlaku saat bandara dan pelancong keluar dari pandemi.
“Ketika kita mulai bepergian lagi, para ibu yang bekerja di luar rumah, dan keluarga yang bepergian, sebenarnya akan mendapatkan manfaat ini,” kata Tammy.