Mungkin Anda beranggapan bahwa selama ini operator kereta terbaik di Eropa berasal dari Perancis yang terkenal dengan layanan kereta TGV-nya atau dari salah satu kompetitornya, Inggris. Nampaknya Anda perlu menarik kembali pernyataan tersebut, karena operator kereta yang berhasil menyabet gelar terbaik jatuh ke tangan Swiss Federal Railways. Hasil tersebut muncul setelah The Great Train Comparison Report, sebuah lembaga perbandingan mensurvei hampir semua penyedia layanan kereta api jarak jauh berkecepatan tinggi di Eropa.
Baca Juga: Rute Ekstrim Kereta Bergerigi di Swiss, Kemiringannya Hingga 48%
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman independent.co.uk (2/6/2018), nama Swiss Federal Railways keluar setelah mengalahkan semua aspek penilaian, termasuk pemberian layanan secara keseluruhan. Adapun penilaian disebar kepada 12 target audiensi, termasuk wisatawan penyandang disabilitas, keluarga, pesepeda, dan pebisnis yang bepergian menggunakan kereta. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, untuk mengetahui seberapa efektifkah operator kereta api mampu memenuhi kebutuhan kelompok khusus tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 16 perusahaan kereta api turut berpartisipasi dalam penelitian tersebut, dimana mereka menyelesaikan sekitar 100 survei tentang berbagai jenis penumpang dan fasilitas yang tersedia. Secara mengejutkan, ternyata penyumbang suara terbanyak untuk kemenangan Swiss Federal Railways datang dari keluarga, penyandang disabilitas, dan pesepeda.
Khusus untuk penyandang disabilitas, Swiss Federal Railways mengaku, “menyediakan penawaran canggih bagi kaum tersebut, atau mungkin mereka akan mendapatkan manfaat dari penjabaran informasi menggunakan bahasa yang sederhana,”
Baca Juga: Glacier Express, Antarkan Anda Nikmati Indahnya Pemandangan Swiss
Tidak bisa dipungkiri, para penyandang disabilitas ini kadang kerap kali dilupakan ketika sebuah negara tengah berupaya untuk menghadirkan sarana transportasi baru, dan dampaknya dirasakan langsung oleh mereka. Mulai dari tidak bisa mencapai stasiun pemberhentian karena lokasinya yang terlalu tinggi, hingga merasa tidak nyaman ketika tengah berada di dalam moda yang bersangkutan. Jika diurutkan lebih panjang, maka hal tersebut akan berdampak pada kemacetan yang semakin merajalela dan menjauh dari misi pemerintah di setiap negara yang ingin mengentaskan masalah kemacetan.