Sejak 2014 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera membangun stasiun baru di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sereal. Stasiun baru ini nantinya akan membantu mengurai kemacetan arus lalu lintas di pusat kota Bogor.
Baca juga: Rute KA Bogor – Sukabumi – Cianjur, Masih Eksis Meski Terlupakan
Bahkan Pemkot Bogor pun sudah menghibahkan lahan seluas 1, 8 hektare dari 4,2 hektare yang akan digunakan untuk Stasiun Sukaresmi. Kemudian pembangunannya pun tertunda dan kini Pemkot Bogor akan mengajukan kembali pembangunan Stasiun Sukaresmi tersebut.
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Pemkot Bogor akan meminta bantuan PT KAI agar hal ini bisa diajukan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, meminta adanya kejelasan dari PT KAI terkait dengan aset yang sudah dibeli oleh Pemda yang rencananya akan dibangun Stasiun Sukaresmi.
Dia menjelaskan, pembahasan kelanjutan pembangunan Stasiun Sukaresmi juga akan dibahas dengan sejumlah pihak. Sebab pembangunan Stasiun Sukaresmi juga masih terkendala kontur tanah yang miring.
“Sudut kemiringan rel ini harus disesuaikan, disudut yang memungkinkan kereta berhenti tanpa harus dilakukan semacam pengereman. Jadi kan gini, kalau misalnya masinis lupa narik rem, kalau misalnya sudut kemiringan masih curam, kereta akan jalan,” jelas Dedie yang dikutip dari republika co.id (10/2020).
Stasiun Sukaresmi sendiri merupakan stasiun yang masih dalam tahap perencanaan pembangunan. Stasiun ini dulunya bernama Halte Kebon Pedes yang terletak di Sukaresmi, Tanah Sereal, Bogor.
Baca juga: Stasiun Sukabumi, Tak Jadi Dipindah dan Tetap Berada di Pusat Kota
Berada di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, nantinya setelah dibangun, stasiun ini diharapkan mampu mengurai penumpang harian kerta rel listrik (KRL) CommuterLine yang kian hari bertambah banyak. Apalagi di Stasiun Bogor yang hampir melebihi kapasitas penumpang. Nantinya, kehadiran Stasiun Sukaresmi juga akan memudahkan penumpang agar tidak lagi perlu ke Stasiun Bogor untuk naik kereta.
Padahal proyek ini awalnya direncanakan akan diselesaikan tahun 2015. Tetapi ternyata molor dan bahkan belum ada kejelasan kapan akan dibangun meski lahan yang diberikan Pemkot Bogor sudah siap untuk digunakan.