Masih di wilayah Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta kita coba berkunjung ke stasiun kecil tapi memiliki keunikan disekitarnya, yaitu Stasiun Krenceng (KEN). Stasiun kecil/kelas III ini merupakan jalur KA yang satu petak berakhir ke Stasiun Merak.
Baca juga: Stasiun Merak, Pilihan Integrasi Lintas Moda Penumpang Kapal Ferry
Berlokasi di Kebonsari, Citangkil, Cilegon dan hanya memiliki ketinggian +16,15 M dpl. Stasiun ini memiliki 3 jalur. Jalur 1 merupakan jalur utama dengan perjalanan lurus, kemudian jalur 2 digunakan jika kereta api menunggu pergantian perjalanan atau istilahnya persilangan dan jalur 3 sudah tidak diaktifkan karena jarang digunakan namun uniknya sinyal elektrik masih terpasang kemungkinan digunakan jika dalam keadaan darurat.
Memang terlihat sebagai bangunan stasiun, tapi jika pertama kali berkunjung ke stasiun ini terlihat mengherankan karena letak stasiun ini diimpit oleh bangunan permanen dan semi permanen warga. Bagian depan stasiun saja sudah terlihat jalan raya penghubung antara Cilegon – Anyer – Merak. Dan bagian belakang stasiun atau seberang rel kereta terdapat rumah warga yang terlihat padat.
View this post on Instagram
Keunikan lainnya, stasiun ini juga melayani kereta penumpang maupun kereta barang. Untuk kereta penumpang Stasiun Krenceng melayani KA Lokal Merak – Rangkasbitung dengan tarif sangat murah yaitu Rp 3 ribu saja. Kemudian untuk KA angkutan barang stasiun ini melayani keberangkatan KA batu bara dan KA baja coil. Tak heran jika melihat ke arah barat dari Stasiun Krenceng terdapat 3 jalur KA yang terpisah. Jalur lurus mengarah ke Stasiun Cigading tempat dimana khusus pengisian batu bara menggunakan kereta api sampai dengan Stasiun Nambo. Lalu jalur tengah menuju pabrik baja coil yang siap muat menuju Surabaya dan jalur ke-3 khusus perjalanan berakhir ke Stasiun Merak.
Baca juga: Stasiun Labuan, Pernah Jadi Stasiun di Paling Ujung Barat Pulau Jawa
Penumpang yang naik dari Stasiun Krenceng juga cukup banyak, apalagi penumpang ingin melakukan aktivitas ke Cilegon, Serang maupun Rangkasbitung pada pagi hari. Meski stasiun kecil tak menutup kemungkinan stasiun ini selalu rama akan penumpang yang setia menggunakannya setiap hari. (PRAS – Cinta Kereta Api)