Ketika sebuah stasiun kereta api harus tutup dan digantikan yang lainnya, bagaimana kedepannya? Ternyata, hal ini tak perlu dikhawatirkan, karena akan beralih menjadi sebuah museum atau benda cagar budaya. Seperti di Indonesia, banyak stasiun yang tutup dan beralih fungsi. Namun, ternyata itu tidak hanya ada di Indonesia.
Baca juga: Beroperasi November 2021, Stasiun Bang Sue Lebih dari Sekedar Pusat Transportasi di Bangkok
Di negara dan benua lainnya pun hal itu kerap kali terjadi. Seperti di Thailand, salah satu stasiun besarnya akan mengakhiri semua layanan kereta api dan hal itu dikatakan oleh Menteri Transportasi Thailand Saksayam Chidchob.
Stasiun yang akan segera mengakhiri semua layanan kereta apinya adalah Stasiun Hua Lamphong di Bangkok. Saksayam mengatakan, layanan kereta ke stasiun awalnya akan dikurangi dari 118 per hari menjadi 22 sebelum dihentikan sepenuhnya.
Dilansir KabarPenumpang.com dari thethaiger.com (23/11/2021), sayangnya penutupan stasiun ini tidak ada tanggal yang telah dikonfirmasi untuk penghentian semua layanan. Tetapi dalam proposal telah ditetapkan bahwa Stasiun Hua Lamphong akan berhenti beroperasi secara penuh pada 23 Desember 2021. Langkah ini membuat para komuter Bangkok siap-siap, frustrasi dengan peningkatan pengeluaran untuk perjalanan harian mereka.
Penutupan ini bahkan membuat banyak penumpang mengatakan mereka harus melakukan perjalanan dari Stasiun Bang Sue di ibukota dengan bus untuk tiba ke tempat kerja di pusat kota. Saksayam telah mengakui rasa frustrasi penumpang dan mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Otoritas Transit Massal Bangkok tentang menjalankan layanan bus pengumpan untuk mengangkut orang-orang dari stasiun Bang Sue ke pusat kota.
Menteri juga berjanji untuk membahas diskon dengan BTS Skytrain dan Metropolitan Rapid Transit untuk mengurangi tarif bagi orang yang turun di Bang Sue. Sementara itu, Menteri Perkeretaapian Negara Thailand telah membentuk SRT Asset Company Limited, yang akan mengelola aset SRT untuk mengurangi utang operasionalnya, yaitu sekitar 600 miliar baht.
Stasiun Hua Lamphong adalah salah satu dari beberapa aset yang terletak di real estat utama, bersama dengan stasiun kereta Thonburi, stasiun kereta api Mae Nam, dan tanah Royal City Avenue. SRT diharapkan menghasilkan pendapatan lima miliar baht dari pengembangan asetnya pada tahun pertama.
Baca juga: Mulai Beroperasi 2021, Bang Sue Bakal Menjadi Stasiun Kereta Terbesar di Asia Tenggara
Ini diperkirakan akan meningkat menjadi sepuluh miliar baht pada tahun ke-5 dan menjadi 800 miliar baht dalam waktu sekitar 30 tahun. Menteri telah mengakui seruan untuk melestarikan terminal Hua Lamphong sebagai museum, daripada mengorbankannya untuk pengembangan komersial. Namun, dia mengatakan utang SRT yang signifikan berarti dia mungkin harus membuat keputusan yang tidak populer.
Stasiun ini dibuka pada tanggal 25 Juni 1916 setelah enam tahun pembangunan yang dimulai pada tahun 1910 pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn dan selesai pada masa pemerintahan Raja Vajiravudh. Stasiun ini dibangun dengan gaya Neo-Renaissance Italia, dengan atap kayu yang dihias dan jendela kaca patri, dengan Frankfurt (Utama) Hauptbahnhof di Jerman sebagai prototipe.