Bila di artikel sebelumnya kami kupas tentang beberapa alasan terkait masih ditampilkannya informasi ketinggian (mpdl) pada stasiun kereta, maka di tulisan ini akan dibahas tentang sejarah hadirnya informasi ketinggian pada stasiun. Meski Indonesia mendapatkan warisan sejarah kereta dari era kolonial Belanda, namun, dari sejarahnya untuk informasi ketinggian di stasiun justru berasal dari Inggris.
Dari beberapa literasi, disebutkan bahwa informasi ketinggian stasiun kereta pertama kali diterapkan di Inggris, dan yang terkenal sebagai salah satu yang pertama kali menampilkan informasi ketinggian adalah Stasiun Euston di London. Stasiun Euston adalah salah satu stasiun kereta utama di London dan telah beroperasi sejak tahun 1837.
Pada tahun 1840, di bawah arahan George Stephenson, seorang insinyur terkenal dalam sejarah kereta api, Stasiun Euston dilengkapi dengan papan pengumuman yang menampilkan informasi tentang ketinggian di berbagai stasiun di jalur kereta api London and Birmingham Railway. Hal ini membantu penumpang untuk mengetahui perbedaan ketinggian di sepanjang rute perjalanan.
Langkah ini merupakan salah satu contoh awal penerapan informasi ketinggian di stasiun kereta api dan menjadi praktik yang kemudian diadopsi oleh stasiun-stasiun kereta lainnya di seluruh dunia. Dengan adanya informasi ketinggian, penumpang dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan yang akan mereka lakukan, terutama dalam konteks perbedaan ketinggian yang signifikan.
Baca juga: Nagreg, Mengenal Stasiun Kereta Aktif Tertinggi Di Indonesia
Stasiun Euston di London memiliki ketinggian sekitar 25 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini mengacu pada posisi stasiun relatif terhadap permukaan laut. Informasi ketinggian di Stasiun Euston pada awalnya ditampilkan pada papan pengumuman di stasiun tersebut. Papan pengumuman ini terletak di berbagai area di stasiun, terutama di tempat-tempat yang strategis yang dapat dengan mudah dilihat oleh penumpang.