Starlux Airlines dari Taiwan telah melakukan pemesanan lima pesawat kargo A350F tambahan. Pesanan ini menggandakan jumlah pesawat yang dipesan, karena sebelumnya Starlux telah memesan pula lima unit pesawat kargo all-new ini. Armada A350F Starlux Cargo akan beroperasi di beberapa rute kargo tersibuk di dunia.
“Pasar kargo akan menjadi elemen penting dalam model bisnis kami, yang didukung oleh posisi geografis Taiwan yang strategis,” ujar CEO Starlux, Glenn Chai. “A350F adalah pilihan yang sempurna untuk Starlux, menawarkan kemampuan jangkauan dan muatan yang sama dengan pesawat kargo generasi sebelumnya, tetapi dengan pengurangan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon yang sangat signifikan.”
Saat ini, Starlux Airlines mengoperasikan 26 pesawat Airbus, termasuk A321neo, A330neo, dan A350-900. Pesawat A350F, yang saat ini sedang dalam pengembangan, mampu mengangkut muatan hingga 111 ton dan terbang sejauh 4.700 mil laut atau 8.700 kilometer.
Ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent-XWB97 terbaru, pesawat ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon hingga 40% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya dengan muatan dan jangkauan yang sama.
A350F memiliki pintu kargo dek utama yang ukurannya paling besar di industri ini, dengan desain badan pesawat yang dioptimalkan untuk kapasitas palet dan kontainer standar. Lebih dari 70% struktur pesawat ini terbuat dari material mutakhir yang membuat bobot lepas landas A350F 46 ton lebih ringan dibanding pesaingnya. A350F juga menjadi satu-satunya pesawat kargo yang memenuhi standar emisi CO₂ terbaru ICAO yang akan diberlakukan pada 2027.
Hingga akhir November 2024, keluarga pesawat terbang berbadan lebar generasi terbaru A350 telah mencatat 1.345 pesanan dari 61 pelanggan di seluruh dunia, termasuk 55 unit all-new A350F dari 10 maskapai kargo terkemuka.