Ribuan penumpang Turkmenistan Airlines dikabarkan ‘terdampar’ ketika regulator udara secara tiba-tiba mendaratkan armada dari flag carrier Turkmenistan ini. Diketahui, maskapai ini telah dilarang mengudara ke dan dari mana saja di kawasan Uni Eropa terkait masalah keamanan. European Aviation Safety Agency (EASA) terpaksa menempuh jalur ini di tengah kekhawatiran tentang standar keselamatan yang diterapkan oleh pihak maskapai.
Baca Juga: Dua Hari Tanpa Akomodasi dan Makanan, 200 Penumpang British Airways Terlantar di Bandara
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman simpleflying.com (5/2/2019), Turkmenistan Airlines sendiri beroperasi dari Heathrow dan Birmingham, tidak akan diizinkan mengudara di atas Uni Eropa sampai konfirmasi diterima bahwa pihak maskapai memenuhi standar keselamatan internasional.
“Dalam upaya penegakkan hukum, Otoritas Penerbangan Sipil Inggris diharuskan untuk menarik izin terbang dari Turkmenistan Airlines untuk beroperasi di Inggris sambil menunggu restorasi EASA atas persetujuan mereka dalam hal memenuhi standar keamanan udara internasional,” tulis pemberitahuan mengenai pelarangan pengoperasian tersebut.
“Ini berarti penerbangan Turkmenistan Airlines dari Amritsar ke Birmingham dan Heathrow, dan New Delhi ke Heathrow, yang terbang melalui Ashgabat, tidak memiliki izin untuk melanjutkan penerbangan mereka; penumpang yang terkena dampak disarankan untuk menghubungi pihak Turkmenistan Airlines untuk meminta kejelasan lebih lanjut,”
Alhasil, tercatat ribuan penumpang yang ‘terdampar’ di sejumlah bandara pada Senin (4/2/2019), terpaksa menghadapi kekacauan dalam perjalanan mencapai tujuan mereka. Turkmenistan Airlines sendiri membuka jadwal penerbangan lima kali dalam seminggu dari Birmingham ke Ashgabat, sedangkan untuk rute penerbangan menuju Heathrow, pihak maskapai membuka jadwal penerbangan sekali seminggu.
Baca Juga: Akibat Tas Make Up Lolos dari Alat Pemindai, 700 Penumpang Terdampar di Bandara Munich
Maskapai penerbangan berbiaya murah ini sangat populer di kalangan penduduk ‘Punjabi’ di Inggris, dimana para penumpang mampu mendapatkan tiket dengan harga yang lebih murah ke India berkat pemberhentian sementara (transit) di Turkmenistan.
Otoritas penerbangan Inggris, Civil Aviation Authority (CAA) menyarankan kepada para penumpang yang terdampar untuk melakukan pemesanan ulang tiket mereka dengan menggunakan maskapai lain, agar mereka bisa segera tiba di tujuan. CAA sendiri telah mendaftarkan sejumlah operator yang berpotensi menawarkan ‘tumpangan’ kepada para penumpang yang terdampar ini, termasuk Air India, British Airways, Virgin Atlantic, Turkish Airlines dan Jet Airways.