Seaplane atau pesawat apung sukses mendarat untuk pertama kalinya di danau di Indonesia pada Sabtu lalu. Pendaratan seplane pertama itu dalam rangka uji coba untuk mendukung gelaran balap kapal supercepat F1 Powerboat di Danau Toba, Indonesia. Seaplane diketahui menjadi salah satu moda andalan pemerintah dalam memobilisasi massa atau penonton, dari dan ke lokasi balap.
Baca juga: Bagaimana Pesawat Apung/Pesawat Amfibi Mendarat?
“Kendaraan ini rencananya untuk turis-turis, kapasitasnya empat orang tapi nanti ke depannya akan lebih besar lagi. Ini adalah pesawat udara yang bisa mendarat di perairan,” jelas Junaidi, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub.
“Khusus untuk di Danau, ini baru pertama kalinya. Sehingga, ini juga akan mendapatkan penghargaan dari MURI khusus untuk landing seaplane di Indonesia, khususnya Danau Toba,” tambahnya.
Pendaratan pertama seaplane di danau di Indonesia diketahui menggunakan pesawat apung Cessna 172S Skyhawk SP dengan nomor registrasi PK-APH. Pesawat itu diketahui adalah milik Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi, yang dioperasikan oleh Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.
Di dunia, Cessna 172S Skyhawk SP kondang dikenal sebagai salah satu pesawat apung atau seaplane kenamaan. Tak terhitung sudah berapa banyak negara yang menggunakannya, terutama negara-negara kepulauan yang sangat mengandalkan pesawat apung sepertinya.
Dikutip dari globalair.com, Cessna 172 Skyhawk memiliki kapasitas empat kursi dengan mesin tunggal (biplane) high wing, fixed-wing aircraft buatan Cessna Aircraft Company, produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS).
Pesawat melakukan penerbangan perdana pada tahun 1955. Itu kenapa mengingat produksinya sudah sejak lama dan terus dilakukan sampai sekarang, pesawat Cessna 172 menjadi yang paling banyak diproduksi dibanding tipe pesawat buatan Cessna lainnya. Lebih dari itu, pesawat Cessna 172 bahkan disebut-sebut sebagai pesawat paling sukses dalam sejarah.
Cessna mengirimkan model produksi pertama pada tahun 1956, setahun setelah penerbangan perdana. Pada tahun 2015 Cessna dan mitranya telah membangun lebih dari 43.000 unit dan tersebar ke seluruh dunia.
Pada tahun 1998, Cessna memperkenalkan model baru Cessna 172S. Pesawat ini ditenagai oleh mesin Lycoming IO-360-L2A yang menghasilkan 180 tenaga kuda (134 kW). RPM mesin maksimum ditingkatkan dari 2.400 rpm menjadi 2.700 rpm menghasilkan peningkatan 20 hp (15 kW) dibandingkan model “R”. Akibatnya, berat lepas landas maksimum meningkat menjadi 2.550 lb (1.157 kg).
Baca juga: Tahun 2025, Kota-kota Norwegia Bakal Terhubung Berkat Pesawat Amfibi Listrik Byfly
Model ini dipasarkan dengan nama Skyhawk SP, meskipun lembar data Sertifikasi Tipe menyatakan bahwa ini adalah 172S. Berikut spesifikasi lengkap Cessna 172S Skyhawk SP.
Exterior
Exterior Height: 8 ft 11 in
Wing Span: 36 ft 1 in
Length: 26 ft 11 in
Interior
Cabin Height: 4 ft
Cabin Width: 3 ft 3 In
Cabin Length: 11 ft 10 In
Cabin Volume: 121 cu ft
Door Height: 3 ft 5 In
Door Width: 3 ft 1 In
Internal Baggage: 30 cu ft
Occupancy
Crew: 1
Passengers: 3
Operating Weights
Max T/O Weight: 2550 Lb
Max Landing Weight: 2550 Lb
Operating Weight: 1917 Lb
Empty Weight: 1642 Lb
Fuel Capacity: 53 gal Lb
Payload W/Full Fuel: 323 Lb
Max Payload: 633 Lb
Range
Normal Range: 352 nm
Max Range: 518 nm
Service Ceiling: 14000 ft
Distances
Takeoff Distance: 960 ft
Balanced Field Length: 1633 ft
Landing Distance: 575 ft
Performance
Rate of Climb: 730 fpm
Max Speed: 126 kts
Normal Cruise: 115 kts
Economy Cruise: 95 kts
Cost per Hour: $ 144.83
Power Plant
Engines: 1
Engine Mfg: Lycoming
Engine Model: Ly IO-360-L2A