Beberapa hari yang lalu warganet ramai membicarakan di media sosial soal dentuman misterius di malam hari. Pada umumnya, masing-masing dari mereka membagikan pengalamannya mendengar suara dentuman misterius tersebut dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: X-59 QueSST, Pesawat Supersonik Rancangan NASA, Siap Unjuk Gigi Pada 2021
Menariknya, dentuman tersebut terjadi nyaris bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau di Provinsi Lampung. Oleh karenanya, banyak dari warganet yang menduga bahwa dentuman misterius tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Akan tetapi, pihak-pihak terkait kemudian buka suara yang pada intinya menegaskan bahwa dentuman tersebut bukan berasal dari gunung yang pernah menyebabkan Tsunami di Selat Sunda itu. Pernyataan tersebut mirip sekali sebuah lembaga geologi di Amerika dalam mengklarifikasi terkait fenomena serupa, dimana banyak warga di Amerika mendengar dentuman misterius atau yang biasa dikenal skyquake tersebut.
Seperti dikutip dari magicvalley.com, kala itu, ketika banyak warga Amerika mendengar skyquake, sekitar penghujung tahun 2017, USGS atau United States Geological Survey (semacam LIPI di Indonesia) banyak dihubungi masyarakat terkait fenomena tersebut. Namun, database mereka sama sekali tidak mencatat aktivitas seismik di daratan Amerika (AS). Sejak saat itu, berbagai sebutan untuk mewakili dentuman misterius skyquake pun bermunculan di Negeri Paman Sam, mulai dari Moodus Noises, Mysterious Booms, hingga “Seneca Guns”. Khusus untuk “Seneca Guns”, sebutan ini rupanya mempunyai nilai historis.
Sebelum skyquake terdengar dan membuat banyak warga AS heran, penduduk sekitar Danau Seneca di Pegunungan Catskill, New York, telah lama mendengar “Seneca guns”, yakni sebuah fenomena yang digambarkan oleh penulis James Fenimore Cooper pada 1851 sebagai suara yang menyerupai ledakan sepotong artileri berat, yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam hingga kini.
Seperti yang dirangkum Science How Stuff Work, skyquake sering disebut-sebut sebagai dentuman yang berasal dari langit, maupun meteor jatuh. Suaranya mirip seperti meriam dan ledakan besar lainnya yang jatuh ke tanah.
Suara skyquake pernah beberapa kali terdengar di wilayah AS, Belgia, Bangladesh, Iran, Filipina, dan India di mana kota-kota yang berada di tepi laut Digha dan Mandarmani terdengar ledakan yang sangat keras sehingga menghancurkan jendela hotel. Begitupun dengan Jepang dan Australia di masa lampau.
Menurut Ilmuwan United States Geological Survey (USGS), Emeritus David Hill mengungkapkan ledakan misterius sudah terdengar selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia. Di Belgia, skyquake dikenal sebagai ‘pembohong’ sedangkan orang Italia menyebut mereka ‘brontidi.’
Suara dentuman juga bisa terjadi karena gempa bumi dangkal yang dapat menghasilkan suara yang dapat didengar tanpa guncangan. Ledakan gas metana yang dilepaskan dari metana hidrat juga bisa menjadi faktor dentuman teesebut. Atau meteor yang jatuh dari langit.
Seperti yang ditulis Hill, meteor yang menembus atmosfer dapat menciptakan gelombang sonik yang tidak akan mencapai permukaan Bumi sampai setelah meteor itu lenyap, sehingga hubungan antara keduanya tidak terlihat dengan mata telanjang.
“Memang benar bahwa mungkin ada beberapa penjelasan yang masuk akal untuk setiap kejadian tertentu dari suara ledakan misterius, dan bahwa lingkungan di mana suara itu terdengar akan menentukan mana dari penjelasan yang mungkin yang paling masuk akal. Suara yang terdengar di tengah padang pasir, misalnya, tidak mungkin disebabkan oleh ombak yang pecah,” kata Hill.
Baca juga: China Southern Jadi Maskapai Satu-satunya di Dunia yang Masih Terbangkan Airbus A380
Hill menambahkan bahwa sebagian besar suara dentuman terdengar dalam rentang yang terbatas, sehingga laporan kumpulan suara dentuman yang dipisahkan oleh jarak jauh kemungkinan besar berasal dari berbagai sumber. Mungkin saja termasuk suara dari meteorit yang meledak di atmosfer tinggi di atas Bumi atau pesawat terbang dengan kecepatan supersonik dalam jarak yang lebih jauh.
Akan tetapi, semua penjelasan tersebut tidak ada satupun yang mengklaim akurasinya secara jelas. Aritnya, ilmuan pun masih dibuat bingung terkait fenomena tersebut. Maka dari itu, tak heran bila warganet di seluruh dunia mengaitkannya dengan berbagai hal, mulai dari keluarnya dajjal, tanda-tanda kiamat, hingga keterlibatan makhluk luar angkasa atau alien.