Setelah absen akibat pandemi Covid-19, Busworld Southeast Asia kembali digelar di Jakarta mulai 5-7 Oktober. Kendati tidak seramai sebelum pandemi, namun, pengunjung cukup terhibur dengan deretan bus-bus mewah beserta inovasinya dari karoseri kebanggaan Indonesia; salah satunya Skylander Facelift atau New Skylander R22. Bus ini diklaim punya fitur pertama di Indonesia.
Baca juga: New Armada Tampilkan New Skylander R22, Bus dengan Layar Videotron di Belakang Bodi
Dani Dimas Febriano, Engineer Departemen Produk Development (RnD) New Armada Karoseri, mengungkapkan, fitur canggih yang dimaksud adalah videotron atau layar LED besar di bagian belakang bus.
Videotron tersebut, lanjutnya, berfungsi untuk menampilkan situasi di depan bus agar pengemudi di belakang bisa mengetahui dan menyesuaikan dengan kebutuhannya seperti saat hendak menyalip.
Di samping itu, videotron tersebut juga bisa menjadi wadah pengguna, dalam hal ini PO bus, untuk mengiklankan produk-produk dan berbagai jasa, terutama produk dan jasa PO bus itu sendiri. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan pundi-pundi tamabahan pasca dihantam pandemi Covid-19.
“Selain sebagai media periklanan ini juga berfungsi sebagai safety karena bisa menambah keselamatan terutama bagi kendaraan di belakang jika ingin mendahului bus di depan. Jadi bisa tahu kendaraan apa yang tertutupi oleh bus ini ketika di jalan. Jadi bisa mengestimasi-lah,” jelasnya kepada KabarPenumpang.com, Kamis (6/10).
Ia menambahkan fitur tersebut telah melalui riset yang cukup panjang sejak awal pandemi. Ketika itu, Karoseri New Armada berpikir keras untuk menghadirkan inovasi-inovasi terbaru bagi PO bus agar bisa membantu melewati masa-masa sulit akibat pandemi virus Corona. Dari situ tercetuslah ide untuk membuat videotron tersebut di Skylander Facelift.
Pihaknya yakin, sambung Dani, fitur tersebut mampu menjadi salah satu pertimbangan perusahaan otobus (PO) untuk menambah barisan armadanya dengan New Skylander R22 ini.
“Melihat inovasi yang kami lakukan ada celah di situ kami berusaha semaksimal mungkin bagaimana memaksimalkan ini sebagai daya tarik untuk PO-PO lain karena bisa jadi pemasukan untuk mereka juga kan, untuk iklan PO mereka sendiri atau mungkin iklan dari produk lain,” ujarnya.
“Bus ini kan terus berjalan otomatis akan dilihat oleh puluhan bahkan ratusan orang di jalan apalagi bus antar kota, otomatis potensi untuk dilihat orang itu jadi makin besar,” tambahnya.
Baca juga: Diikuti 4 Karoseri Ternama, Busworld Southeast Asia 2022 Digelar 5-7 Oktober di JIExpo
Terhadap pihak-pihak yang meragukan keamanan pengendara di belakang yang terganggu konsentrasinya akibat videotron di bagian belakang bus Skylander Facelift tersebut, Dani menegaskan ini sudah melalui riset panjang dan dipastikan aman.
“Kalau kita lihat di jalan-jalan sekarang kan sebetulnya tidak hanya bus aja yang ada videotron, kita juga bisa lihat di kendaraan periklanan lain seperti di kota-kota besar ada juga mungkin di perempatan jalan, rasanya bukan jadi alasan safety kalau videotron yang ada di bus disebut sebagai pengalih fokus pengendara di belakang,” tutupnya.