Siapa yang tahu atau bahkan hafal nama – nama kereta api Indonesia yang terlintas di benak kalian? Pasti terlintas nama kereta api yang berasal dari nama tokoh pewayangan, sungai, gunung, atau bahkan dongeng yang ada di Indonesia. Namun kali ini, kabarpenumpang.com akan mengabarkan nama – nama kereta api yang berupa singkatan namun berasal dari nama kota yang ada di Pulau Jawa. Karena banyaknya nama kereta api yang unik, mudah diingat bahkan hingga menjadi favorit menjadikan kereta api di Indonesia oleh masyarakat sebagai moda transportasi paling unggul dalam melakukan perjalanan, baik jarak dekat hingga jarak jauh.
Kira – kira apa saja sih nama kereta api yang yang digunakan dari nama kota di Pulau Jawa?
Baca juga: Setiap Nama Kereta Ternyata ada Filosofinya
1. Kereta Api Probowangi
Kita mulai dari Jawa bagian timur. Kereta api Probowangi merupakan rangkaian kereta menggunakan kelas ekonomi dengan rute Stasiun Ketapang (Banyuwangi) sampai dengan Stasiun Surabaya Gubeng. Asal mula nama Probowangi ini berasal dari nama kota Probolinggo dan Banyuwangi karena kereta api tersebut dengan tentu melintasi wilayah kota tersebut. KA Probowangi semula hanya memiliki rute Stasiun Probowangi sampai dengan Stasiun Banyuwangi (saat ini menjadi Stasiun Ketapang). Namun terlihat penumpang yang makin ramai dan mayoritas dari/ke Surabaya, akhirnya kereta api ini diperpanjang rutenya hingga Stasiun Surabaya Gubeng mulai tahun 2014.
2. Kereta Api Tawang Jaya
Bagi kalian yang bolak – balik Jakarta hingga Semarang, pasti tak asing lagi dengan KA yang satu ini. Ya, Tawang Jaya yang sangat akrab bagi penumpang saat akhir pekan dengan tarif yang relatif terjangkau membuat kereta api ini selalu diminati warga Jakarta dan Semarang tentunya. Tawang Jaya merupakan singkatan dari nama Semarang Tawang, Cirebon dan Jakarta Raya ini masih menggunakan kelas ekonomi. Namun minat penumpang pengguna KA Tawang Jaya makin banyak, akhirnya dijalankan tambahan sebagai nama KA Tawang Jaya Premium.
3. Kereta Api Matarmaja
Pastinya dengan harga terjangkau namun perjalanan jauh memakan waktu lebih dari 10 jam, KA Matarmaja sudah menjadi pilihan masyarakat. Matarmaja yang memiliki kepanjangan dari Malang, Blitar, Madiun dan Jakarta ini adalah rangkaian kereta api yang bisa dikatakan kereta api paing melegenda. Bagaimana tidak, KA Matarmaja saat peluncuran perdana dioperasikan sejak tahun 1976 dengan rute Malang – Jakarta namun via Yogyakarta. Dan saat ini KA Matarmaja melayani rute Malang – Jakarta via Semarang, Solo dan tentu saja Cirebon yang makin diminati penumpang.
4. Kereta Api Bangunkarta
Inilah layanan kereta api yang memiliki dua kelas, yaitu ekonomi dan eksekutif. Semula KA Bangunkarta diberangkatkan dari Stasiun Gambir dengan rangkaian full eksekutif. Namun, banyaknya minat warga menuju Kota Jombang, menambah rangkaian dengan kelas ekonomi. Bangunkarta merupakan singkatan dari nama kota Jombang, Madiun dan Jakarta ini melewati rute dari Jombang ke Jakarta Pasar Senen via Yogyakarta. Saat ini KA Bangunkarta diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 11.40 dan tiba di Stasiun Jombang pukul 23.39. Sedangkan dari Jombang pukul 05.10 dan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pkul 17.26.
Baca juga: Ini Dia Nama Kereta di Tahun 1961 Ketika Perusahaan Bernama “Djawatan Kereta Api”
5. Kereta Api Joglosemarkerto
Inilah kereta api jarak menengah dengan rute terpanjang yang memakan waktu hingg 11 jam. Kereta Api Joglosemarkerto atau kepanjangan dari Jogja, Solo, Semarang dan Purwokerto ini merupakan kereta api dengan rute kantong tau loop line. Namun, rute kantong ini cukup jauh dan panjang. KA Joglosemarkerto diberangkatkan dari Stasiun Yogyakarta melintasi Kroya, Purwokerto, Prupuk, Slawi, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo dan berakhir kembali di Yogyakarta. Uniknya KA Joglosemarkerto ini juga menambah perjalanan tambahan yaitu rute Cilacap – Yogyakarta dan tidak sesuai dengan nama yang dijalankan kereta api tersebut. Rute tersebut merupakan rute tambahan untuk penumpang yang ingin ke Cilacap ataupun Yogyakarta saja. (PRAS – Cinta Kereta Api)