Singapore Airlines (SIA) telah mendapatkan re-sertifikasi (sertifikasi ulang) global dari Asosiasi Transportasi Udara (International Air Transport Association – IATA) untuk penanganan produk yang rentan rusak (perishable product) yang dikirim melalui pusatnya di Singapura. Re-sertifikasi ini berlaku selama tiga tahun, berlaku mulai tanggal 1 Februari 2024.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Sistem Air dan Limbah Pesawat?
Sertifikasi ini berdasarkan pada Peraturan Kargo Rentan Rusak (Perishable Cargo Regulations) yang dikeluarkan oleh IATA, yang menggabungkan masukan-masukan mengenai peraturan dan operasional dari pemerintah dan para pakar industri. Sertifikasi ini memvalidasi upaya berkelanjutan SIA untuk memenuhi standar tertinggi industri kargo udara dalam hal keamanan pangan, dan mencegah pemborosan makanan (food waste) di sepanjang rantai pasok (supply chain).
Dengan demikian, para pelanggan SIA dapat memastikan bahwa kargo mereka yang rentan terhadap waktu dan suhu akan diangkut secara cepat melalui layanan THRUFRESH SIA.
THRUFRESH menyediakan layanan khusus dalam rantai dingin (cold chain), termasuk prioritas dalam pengangkutan dan penanganan, transfer yang cepat, serta fasilitas ruang pendingin (cold room) untuk menjaga keutuhan barang yang mudah rusak. Di Bandara Changi, juga tersedia pengisian biang es (dry ice) untuk transshipment.
Gantikan Boeing 747-400F, Singapore Airlines Finalisasi Pengadaan Tujuh Pesawat Kargo Airbus A350F
SIA bekerja sama dengan operator terminal dan penyedia layanan ground handling terkemuka di seluruh dunia untuk membentuk koridor mutu dalam jaringan pengiriman kargo pada tahun 2021. Tujuannya adalah untuk menjamin keutuhan produk yang rentan rusak selama perjalanan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh IATA. Saat ini, sembilan station SIA – Amsterdam, Barcelona, Brussel, Frankfurt, Ho Chi Minh City, Hong Kong SAR, Hyderabad, Singapura, dan Zurich – telah memperoleh sertifikasi dalam jaringan koridor mutu tersebut.