Menjadi maskapai terbaik dunia, Singapore Airlines tengah mempertimbangkan untuk memperkenalkan sajian makanan berbasis permintaan (on demand) di kelas bisnis dan eksekutif yang akan diuji pada awal 2020. Uji coba layanan makan on demand ini memberikan kesempatan penumpang untuk memilih apa saja dari menu selama penerbangan di samping layanan Book The Cook yang populer.
Baca juga: Mulai 1 Oktober, Singapore Airlines Tawarkan Ramen untuk Penumpang Kelas Satu dan Bisnis
Dilansir KabarPenumpang.com dari onemileatatime.com (26/9/2019), Direktur F&B Singapore Airlines Antony McNeil mengatakan, Singapore Airlines selalu mencari untuk mengembangkan layanan makanan dalam penerbangan baik itu pendekatakan makanan yang fleksibel atau yang penuh.
“Dengan pendekatan ini, penumpang akan memberitahu kami bahwa ini mungkin sesuatu yang harus kami upayakan,” kata dia.
Antony mengatakan, pihaknya perlu memastikan bahwa bisa mencapai semua tempat yang tepat terlebih dahulu. Ia juga memasikan bahwa awak kabin yang ditugaskan bisa menyampaikan konsep makan malam sesuai permintaan dan berharap mereka dapat mendukung peningkatan aktivitas tanpa mengurangi tingkat layanan penumpang yang tinggi.
“Kami (akan) mengambilnya dengan tim wawasan pelanggan kami, dengan awak kabin untuk memastikan bahwa kami memiliki pendekatan yang tepat. Kami ingin memastikan bahwa para kru merasa nyaman dalam setiap proses ini, bahwa kami menerima dukungan mereka, dan tentunya penumpang menerima tingkat pelayanan yang tepat,” kata Antony.
Untuk layanan makan on demand ini tak banyak maskapai yang menawarkannya di kelas bisnis. Tetapi Qatar Airways dianggap sebagai tolok ukur untuk pendekatan makanan apa yang Anda inginkan ketika mau dengan menu a la carte yang luas.
Pelancong bisnis umumnya lebih menyukai pendekatan yang lebih fleksibel untuk bersantap, karena mereka makan sesuai jadwal sendiri daripada jadwal yang ditentukan maskapai. Ini membuka kemampuan untuk menyesuaikan lebih banyak perjalanan dengan kebutuhan mereka sendiri daripada menyesuaikan waktu tidur, kerja dan relaksasi di sekitar layanan makanan.
Antony juga menyatakan bahwa penyegaran layanan Book The Cook, yang diluncurkan Singapore Airlines pada 1998, dapat melihat Lobster Thermidor menjadi yang ikonik dan memberi jalan bagi versi ‘modern’ sesuai dengan perubahan selera.
Baca juga: Penumpang Sadar Gaya Hidup Sehat, Singapore Airlines Tawarkan Makanan Sehat dalam Penerbangan
“Seperti semuanya, program Book The Cook berkembang. Lobster thermidor adalah favorit abadi, tetapi kami mencari peluang untuk memodernisasi itu, apakah itu jenis hidangan termidor lobster atau sesuatu yang serupa dan bertema lobster yang sedikit lebih modern, mungkin sedikit lebih sehat.
Orang-orang menyukai lobster, tapi kami pindah ke lingkungan di mana orang menjadi lebih sadar kesehatan sehingga mungkin hidangan krim lobster bukan yang tepat atau mungkin lobster panggang yang indah dengan asparagus atau sayuran segar mungkin menjadi alternatif lain,” kata dia.