1 Desember 2021 menjadi hari berbahagia bagi avgeeks seluruh dunia, utamanya penggemar pesawat Airbus A380 di Australia. Pesawat superjumbo Singapore Airlines dan Emirates sudah mulai aktif terbang ke Sydney, menjadikannya sebagai maskapai pertama yang mengoperasikan kembali rute ke ibu kota negara bagian New South Wales (NSW) tersebut.
Baca juga: Emirates-Qantas Jalin Kemitraan, Dua A380 Terbang Formasi Rendah di Atas Sydney Harbour
Sebelum Singapore Airlines dan Emirates, sebetulnya Qantas sudah lebih dahulu menerbangkan A380 ke Sydney. Namun, itu hanya penerbangan uji coba setelah menjalani perawatan. Bukan penerbangan berjadwal.
Baru pada Rabu kemarin, penerbangan berjadwal A380 pertama ke Sydney berhasil dijalankan Singapore Airlines.
Pantauan di RadarBox.com, Airbus A380 Singapore Airlines dengan registrasi 9V-SKS mengudara dengan nomor penerbangan SQ231. Disebutkan, keberangkatan itu terlambat satu jam dari yang sudah dijadwalkan. Pesawat kemudian mendarat di Sydney satu jam lebih lambat dari jadwal semula pukul 11.55 waktu setempat.
Capaian itu seperti mengulang momen 14 tahun lalu dimana Singapore Airlines menjadi maskapai pertama yang terbangkan A380 ke Sydney.
Tak lama setelah Singapore Airlines, Emirates juga sukses mengoperasikan penerbangan A380 ke Sydney. Disebutkan, A380 Emirates dengan nomor penerbangan EK414 berangkat dari Dubai pada pukul 02.28 siang, terlambat 28 menit dari jadwal semula.
Pesawat dengan livery Dubai Expo 2020 itu kemudian menempuh perjalanan selama 13 jam atau sejauh 12 ribu kilometer dan dilaporkan tiba di Sydney pada puku 22.28, terlambat 40 menit dari jadwal.
Tak mau kalah dengan maskapai kompetitor, sebagai flag carrier nasional Australia, tentu Qantas juga ingin segera mengaktifkan penerbangan A380 dari dan ke Sydney.
Setelah bulan lalu menerbangkan Airbus A380 ke Sydney dalam rangka uji coba usai maintenance, Qantas berjanji akan memulai penerbangan A380 ke negaranya dalam waktu dekat. Namun, tak disebutkan kapan waktunya.
Baca juga: Sedih! Sudah 6 Airbus A380 Dibongkar, Begini Kisahnya
Akan tetapi, pada Agustus lalu, usai menarik lima A380 dari kuburan pesawat atau fasilitas penyimpanan jangka panjang, di Boneyard, Gurun Mojave, Southern California, Amerika Serikat (AS), CEO Qantas, Alan Joyce, A380 melayani penerbangan komersial berjadwal paling lambat pada Juli tahun 2022.
Adapun rute internasionalnya difokuskan ke negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, seperti sebagian negara Asia semisal Singapura, Amerika Utara, dan Inggris. Traveler disebut akan lebih nyaman bepergian ke sana dibanding negara lain dengan tingkat vaksinasi rendah.